Alfatihah.com – Nabi Nuh adalah salah satu nabi nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi.Kisah Nabi Nuh yang populer dikalangan umat islam adalah pembuatan bahtera raksasa yang di dalamnya bermuatan seluruh hewan dan pengikut nabi nuh. kisah Nabi Nuh diselamatkan dari tenggelamnya kapal terjadi bertepatan pada bulan muharram. Berikut kisah selengkapnya.
Nabi Nuh berdakwah di kalangan Bani Rasib untuk menyampaikan ajaran tauhid.. Selama kurun waktu 950 tahun nabi nuh dakwah memperoleh kurang lebih 70 orang pengikut beserta 8 anggota keluarganya. Setiap berdakwah Nabi Nuh selalu mendapat tanggapan yang tidak menyenangkan. Banyak yang mencemooh, menghina, bahkan sampai mengancam. Terdapat dalam Alquran Surat Al-Ankabut ayat 14 :
ولقد أرسلنا نوحا إلى قومه فلبث فيهم ألف سنة إلا خمسين عاما. فأخذهم الطوفان وهم ظالمون
Artinya : “Dan sungguh kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang zalim.”
Suatu ketika beliau berdoa kepada Allah supaya kaumnya diberi hidayah. Allah pun mengabulkan doanya dengan diperintahkan untuk membuat bahtera/kapal besar. Beliau dan pengikutnya yang setia bersedia untuk membuat kapal.
Para pembencinya pun sampai melemparkan kotoran ketika sedang membuat kapal. Setelah menyelesaikan pembuatan kapal, semua pengikutnya masuk kedalam kapal. Di dalam kapalnya menyediakan benih tumbuhan agar kelak dapat berkembiang bia
Sebelum azab allah diturunkan nabi nuh sempat mengajak kepada bani rasib untuk mengikuti beliau, bahkan anaknya yang bernama kan’an dan istrinya tidak mengikuti ajarannya. Mereka tetap membangkang sampai azab turun ke bani rasib. Dan telah ditetapkan dalam Al Quran tentang azab yang diturunkan kepada bani rasib di QS.Hud : 44
Artinya : Dan difirmankan, “Wahai bumi! telanlah airmu dan wahai langit (hujan) berhentilah!.” Dan air pun disurutkan, dan perintah pun selesai dilaksanakan dan kapal itu pun berlabuh di atas gunung judi, dan dikatakan, “Binasalah orang-orang zalim.”
Hujan turun selama 3 hari berturut-turut tanpa henti, hingga terjadilah banjir bandang. Kapal nabi nuh sampai terangkat karena air yang mulai membanjiri daratan. Semua tempat hancur kecuali kapal nabi nuh dan pengikutnya yang ada di dalam kapal.
Hujan terus-menerus selama 40 hari 40 malam, setelah itu mulai agak reda dan air menyusut. 150 hari kemudian sang nabi dan pengikutnya turun dari kapal dan memulai kehidupan baru. Setelah ujian banjir itu, pengikutnya hidup dalam naungan ketaatan dan sejahtera dari Allah. Keturunannya pun semakin banyak dan menyebar di seluruh pelosok bumi.
Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah tersebut adalah dengan melakukan ketaatan kepada ajaran Allah dan nabi nya pasti akan selamat dunia dan akhiratnya. Semoga kita di istiqomahkan untuk selalu berbuat ketaatan dan melakukan amal sholeh untuk bekal kita diakhirat kelak.
Baca juga : Wanita Muslimah Impian Sejuta Umat