Kisah Abdullah bin Mas’ud: Sosok Inspiratif di Balik Keagungan Al-Qur’an

Siapa itu Abdullah bin Mas’ud?

Alfatihah.com – Abdullah bin Mas’ud adalah salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal sebagai figur yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah islam. Ia merupakan contoh sosok yang mempunyai dedikasi dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an, yang menjadikannya sebagai inspirasi bagi banyak umat Muslim hingga saat ini. Perjalanan hidupnya yang luar biasa penuh dengan pelajaran berharga tentang ilmu, keberanian dan ketakwaan.

Awal Kehidupan dan Perjalanan dalam Menuntu Ilmu

Abdullah bin Mas’ud lahir dari di Banu Hanzhalah dari klan Quraisy di Mekah. Abdullah bin Mas’ud tumbuh sebagai pemuda cerdas yang haus akan ilmu. Meski awalnya hanya bekerja sebagai penggembala kambing milik seorang Quraisy bernama Uqbah bin Abi Mu’ith. Hidupnya berubah ketika Ia mendengarkan dakwah Nabi Muhammad SAW. Ia dengan segera menerima Islam dan menjadi salah satu sahabat awal yang berkomitmen untuk mendalami ajaran-ajaran Islam.

Abdullah terkesan dengan kebesaran Allah Ketika Nabi memohon air susu dari kambing untuk diminum. Peristiwa ini mengukuhkan hatinya untuk semakin mendekatkan diri kepada Islam. Abdullah pun dikenal sebgai orang keenam yang masuk Islam. Dengan penuh semangat Ia mempelajari, memahami, dan menghafal Al-Qur’an langsung dari Nabi.

Kecintaan dari Khidmatnya kepada Al-Qur’an

Kecintaan Abdullah bin Mas’ud terhadap Al-Qur’an sangatlah besar. Nabi Muhammad SAW sering memanggilnya untuk membaca dan menghafalkan ayat-ayat suci. Abdullah menjadi salah satu dari sedikit sahabat yang diajarkan langsung oleh Nabi, dan menghafal setiap kata serta ayat dengan penuh ketelitian dan kesungguhan.

Rasulullah SAW bersabda, “Ambillah Al-Qur’an dari empat orang: Abdullah bin Mas’ud, Mu’adz bin Jabal, Ubay bin Ka’ab, dan Salim Maula Abu Hudzaifah” (HR. Muslim). Abdullah bin Mas’ud selalu memperdengarkan Al-Qur’an dengan bacaan yang sempurna, persis seperti ketika Al-Qur’an diturunkan. Ia juga dikenal sebagai sosok yang pertama kali membaca Al-Qur’an dengan lantang di hadapan kaum Quraisy di Mekah.

Keberanian Abdullah bin Mas’ud dalam menyebarkan Islam

Keberanian Abdullah dalam menampakkan keimanannya kepada kaum Quraisy sunggu luar biasa. Ia dengan lantang membaca ayat pertama dan kedua dari Surat Ar-Rahman di hadapan mereka. Meskipun tahu bahwa hal itu akan menimulkan kemarahan. Seperti yang diceritakan, ketika kaum Quraisy mengetahui bahwa Abdullah sedang membaca Al-Qur’an. Mereka beramai-ramai mengeroyok dan memukulinya. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus menyebarkan ajaran Islam.

Abdullah bin Mas’ud tidak gentar ancaman atau siksaan. Ia justru semakin tegar, dan berkata kepada sahabat-sahabatnya, “Sekarang tidak ada lagi musuh Allah yang aku anggap lebih muda untuk dihadapi selain mereka. Jika kalian menginginkan untuk melakukan hal seperti tadi, maka besok niscaya akan kulakukan lagi.” Keberanian ini menunjukkan dedikasinya yang luar biasa kepada Islam dan Al-Qur’an.

Kedekatan dengan Nabi Muhammad SAW dan Pengaruhnya

Kedekatan Abdulllah bin Mas’ud dengan Nabi Muhammad SAW sangatlah erat. Abu Musa al-Asy’ari pernah berkata,”Aku mengira bahwa Abdullah bin Mas’ud adalah bagian dari keluarga Nabi,” karena betapa seringnya ia bersama Nabi dalam berbagai kondisi. Kedekatan ini juga mempengaruhi kepribadian Abdullah, membuatnya sangat mirip dengan Rasulullah dalam kesopanan, ketenangan, dan cara memberi petunjuk.

Abdullah bin Mas’ud memiliki kebiasaan untuk menytorkan hafalan Al-Qur’an kepada Nabi setidaknya sekali dalam setahun. Hal ini mebuatnya menjadi salah satu sahabat yang paling unggul dlam kaitannya dengan Al-Qur’an, serta menjadi pionir dalam tafsir ayat-ayat suci.

Kesederhanaan dan Warisan Ilmu

Abdullah bin Mas’ud hidup dengan sangat sederhana. Tidak tegoda oleh kemewahan dunia, Ia selalu menjaga ibadahnya dengan penuh khusyuk dan mengajarlan pentingnya niat yang tulus dalam beribadah. Kesederhanaanya tercermin dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pakaian dan gaya hidupnya yang sangat sederhana.

Warisan yang ditinggalkan Abdullah bin Mas’ud sangatlah berharga. Ia menginspirasi banyak umat Islam untuk mencintai dan mendalami Al-Qur’an. Dedikasinya dalam menghafal dan memahami kitab suci ini menjadi teladan bagi generasi Muslim berikutnya. sebagaiman Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an dengan benar sebagaimana  ketika diturunkan, maka hendaklah Ia membaca berdasarkan bacaan Ibnu Ummi Abd” (HR. Ibnu Majah).

Kisah hidup Abdullah bin Mas’ud adalah cerminan dari seorang Muslim yang sungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Perjalanan hidupnya yang penuh dedikasi, penghafalan yang luar biasa, dan komitmen terhadap ilmu serta ketakwaan telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam seharag Islam. Abdullah bin Mas’ud bukan hanya seorang sahabat Nabi, tetapi juga seorang ulama besar yang memberikan kontribusi luar biasa dalam pengajaran Islam. Semangatnya yang abadi dalam mencintai dan menghormati Al-Qur’an menginspirasi kita semua untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam hidup kita.

Baca juga: Akhlak Mulia Aisyah: Meneladani Akhlak Istri Rasulullah SAW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp