Keutamaan Bulan Haram yang Harus Kamu Tahu!

Alfatihah.com – Banyak keutamaan bulan haram yang harus kamu tahu sebagai seorang muslim. Sejumlah bulan dalam kalender Hijriyah memiliki bulan yang di dalamnya tidak boleh terjadi hal-hal yang melanggar syariat. Sebaliknya, amal-amal salih yang dilakukan pada bulan tersebut akan dilipatgandakan pahalanya. Lalu, apa sebenarnya keutamaan bulan haram sehingga memiliki ganjaran yang luar biasa? Simak ulasannya berikut ini!

Bulan Muharram

Banyak keutamaan bulan haram yang harus kamu tahu. Bulan haram pertama dalam perhitungan kalender Hijriah adalah bulan Muharram. Pada bulan Muharram banyak hal yang bisa dimaksimalkan, terutama ibadah-ibadah mahdah.

Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA dengan status marfu (Raasulullah bersabda): “Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya.”” (H.R. Ahmad) Muharram juga dikenal sebagai salah satu bulan yang memiliki keutamaan bulan haram berupa puasa Asyura yang sangat besar keutamaannya.

Dalam bulan Muharram, ada sebuah puasa sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukankan, yaitu puasa sunah Asyura. Puasa sunah ini memiliki keutamaan berupa dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang artinya “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah ditanya tentang keutamaaan hari Asyura, lalu beliau menjawab, “Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat.”” (H.R. Muslim) 

Tak heran jika bulan Muharram akan sangat diidentikkan dengan puasa Asyura. Tak hanya puasa Asyura saja, kaum muslimin juga dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (puasa tasu’a) dan 11 Muharram dengan tujuan untuk menyelisihi kebiasaan umat Yahudi yang biasanya juga berpuasa di hari Asyura dengan tujuan yang berbeda.

Bulan Rajab

Keutamaan bulan haram berikutnya ada pada bulan Rajab yang juga memiliki banyak keutamaan. Keutamaan bulan Rajab terletak pada keutamaan malam yang ada pada bulan tersebut. Dalam kitab Al Umm, Imam Syafi’i mengatakan “Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam Jumat, malam Iduladha, malam Idulfitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Syaban.”  

Dalam kitab lainnya pun dijelaskan tentang keutamaan bulan Rajab yang harus dipahami. Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan “Barangsiapa menghidupkan malam pertama dari bulan Rajab, maka hatinya tidak mati dikala matinya hari orang lain. Dan Allah mencurahkan kebaikan di atas kepalanya banyak-banyak, dan dia keluar dari dosa-dosanya seperti saat baru dilahirkan oleh ibunya, dan dia memberi syafaat kepada 70 ribu orang yang berdosa yang harusnya masuk neraka.” (Lubbul Albab, Maulana Tajul Arifin)

Bulan Dzulqodah

Keutamaan bulan haram berikutnya yang memiliki banyak keutamaan adalah bulan Dzulqodah. Bulan ini juga biasa digunakan untuk menjalankan ibadah Haji.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkhotbah dalam haji wada. Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam kemudian bersabda tetang empat bulan haram termasuk diantaranya Dzulqodah” “Ingatlah, sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun terdiri atas dua belas bulan, empat bulan di antaranya adalah bulan-bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Muharram, yang lainnya ialah Rajab Mudar, yang terletak di antara bulan Jumada (Jumadil Akhir) dan Syaban.

Hadis tersebut menjadi salah satu dalil yang menunjukkan bahwa Dzulqodah adalah salah satu bulan yang memiliki keutamaan bulan haram dan amal salih yang dilakukan pada bulan tersebut akan dilipatgandakan. Amalan yang bisa dilakukan pada bulan Dzulqadah sejatinya bermacam-macam, sebab tidak ada anjuran khusus atas amal yang bisa dilakukan pada bulan ini.

Bulan Dzulhijah

Keutamaan bulan haram yang terakhir terletak pada bulan Dzulhijah. Bulan Dzulhijah adalah bulan yang identik dengan puasa Arafah. Bulan Dzulhijah juga biasa digunakan untuk umat muslim menunaikan ibadah Haji dan Kurban. 

Dalam sejumlah hadis dijelaskan tentang keutamaan bulan Dzulhijah yang harus kamu pahami agar ketika bulan itu datang kamu sudah paham dengan amal apa yang akan kamu kerjakan. Menurut laman jabar.nu.or.id dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah RA dijelaskan bahwa “Tidaklah ada hari yang paling disukai oleh Allah Swt, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari bulan Dzulhijah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, salat malam sekali pada malamnya seperti salat malam selama satu tahun pula.

Ibadah yang bisa dilakukan pada bulan Dzuhijah adalah puasa. Puasa bisa dilakukan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijah yang biasa disebut sebagia puasa Tarwiyah dan Tasu’a. Tepat pada tanggal 10 umat muslim bisa melakukan penyembelihan kurban atau Iduladha.

Baca Juga: Lakukan 10 Amalan di Awal Bulan Dzulhijjah Berikut Ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp