Alfatihah.com – Kenali bahaya pluralisme agama sebelum terjebak dalam keragaman yang melewati batas adalah hal yang paling dasar yang bisa kamu lakukan untuk menjaga diri dari percampuran paham yang bisa dengan mudah terjadi. Pluralisme memang menjadi pintu gerbang yang memudahkan berbagia paham agama dianggap benar dan punya standar kebenaran masing-masing, sehingga semuanya dianggap baik. Lantas, bagaimana sebenarnya bahaya pluralisme agama itu? Simak ulasan Kenali bahaya pluralisme agama sebelum terjebak dalam keragaman yang melewati batas berikut ini!
Pluralisme agama sendiri pada dasarnya adalah paham yang didasarkan pasa satu asumsi bahwa semua agama adalah jalan yang sama-sama sah menuju Tuhan yang sama. Jadi, menurut penganut paham ini semua agama adalah jalan yang berbeda-beda menurut Tuhan yang sama. Dalam pengertian lainnya pluralisme agama adalah persepsi manusia yang relatif terhadp Tuhan yang mutlak, sehingga karena relativitas inilah setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim atau meyakini bahwa agamanyanya yang paling benar atau lebih baik dari agama lain, sehingga hal ini akan menjadikan klaim agamanya sendiri yang paling benar.
Jika dipahami lebih lanjut, maka sejatinya pluralisme agama adalah paham kemusyrikan yang menyamakan semua agama, padahal hal semacam ini tidak dibolehkan dalam syariat Islam. Pemahaman yang berbeda-beda itulah yang membuat perbedaan dianggap hal yang biasa, tapi tanpa pemahaman yang baik bahwa menganggap pemahaman agama orang lain benar adalah hal lain yang perlu dipelajari dan tidak boleh dimudah-mudahkan untuk disebut sebagai pluraslime agama.
Penganut paham pluralisme agama pun mengakui bahwa semua agama mewakili kebenaran yang sama, meskipun porsinya tidak sama. Menurut mereka semua agama menjanjikan keselamatan dan kebahagiaan, walaupun jalannya berbeda, banyak jalan menuju Tuhan, semua hal bisa digunakan untuk menuju Tuhan, dan tidak ada jalan buntu ataupun yang menyesatkan.
Dari konsep di atas jelas bahwa kenali bahaya pluralisme agama sebelum terjebak dalam keragaman adalah jalan terbaik sebelum terjebak dalam paham kemusyrikan dan kesesatan yang merupakan propaganda dari orang-orang musyrik. Pluralisme dirancang untuk menjerumuskan orang-orang beriman terjebur dalam lubang kemusyrikan pahadal semua hal telah terbantah oleh firman Allah dan hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam.
Kenali bahaya pluralisme agama sebelum terjebak dalam keragaman kemudian menjadi upaya preventif yangbsia kamu lakukan utnuk mengenali dan memahami tentang bahaya pluralisme yang sejatinya telah diharamkan oleh MUI. Bahaya pluralisme dapat dilihat dalam tiga alur berpikir. Pertama, semua tradisi agama dianggap sama, merujuk, dan menunjukan realitas tunggal suci yang dinilai setara dan sama benarnya. Kedua, semua agama sama-sama menawarkan jalan keselamatan. Dan ketiga, semua agama tidak ada yang final atau artinya setiap agama harus selalu terbuka untuk dikritisi atau direvisi.
Dalam Alquran pun secara tegas menjelaskan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang diridai oleh Allah.
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (١٩)
“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Al Kitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada merkea, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (Q.S. Ali Imran: 19)
Itu dia ulasan tentang kenali bahaya pluralisme agama sebelum terjebak dalam keragaman yang melewati batas. Tenryata paham ini snagat berbahaya, bukan hanay mengotori keimanan, tapi juga menyesatkan penganutnya utnuk bertindak dengan tindakan yang melanggar aturan syariat Islam. Semoga kamu dan ktia terhindar dari paham ini dan selalu menambah pemahaman tentang akidah Islam. Wallahu’alam. Barakallahufikum.
Baca Juga : Yajuj Majuj, Tanda Besar Akhir Zaman