Seperti yang telah kita ketahui Rajab merupakan satu dari ke-empat bulan haram atau bulan suci yang dimuliakan oleh Allah SWT. Keutamaan dan amalan bulan Rajab menjadikan bulan ini dijuluki sebagai bulannya Allah. Hal tersebut sejalan dengan hadis berikut:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).
Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.
Dengan adanya keutamaan dan amalan Bulan Rajab sudah seharusnya seorang muslim melakukan ibadah atau amalan dengan sbeaik-baiknya. Kebaikan seperti menjalankan puasa sunnah, memperbanyak istighfar, memanjatkan doa dan bersedekah bisa memeriahkan Rajabmu dengan banyak amal baik. Sebab bulan Rajab merupakan bulan yang sangat baik untuk bertaubat, bulan kemurahan dimana Allah semakin banyak memberi keberkahan karena satu kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan nilainya.
Jadi, jangan sampai kamu melewatkan bulan Rajab tanpa satu kebaikan apapun, Sebab merugilah mereka yang meningglkan bulan penuh keutamaan dan ganjaran tanpa satu kebaikan pun.
Seiring dengan adanya keutamaan dan amalan Bulan Rajab, terdapat juga larangan bagi umat muslim yakni larangan untuk berbuat maksiat atau melakukan suatu hal yang mungkar. Hal ini terdapat disampaikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah At Taubah ayat 36
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Ayat tersebut memperingatkan bahwa hendaknya kita tidak “menganiaya diri” pada ke-empat bulan haram tersebut. Maksud menganiaya diri adalah pada bulan Rajab, yaitu kita dilarang untuk berbuat zalim karena setiap keburukan akan dilipatgandakan dosanya.
Setelah kita mengetahui keutamaan dan amalan bulan Rajab, bahkan anjuran hingga larangannya maka hendaknya kita semakin fokus untuk memperbaiki diri. Terlebih lagi saat ini kita sedang menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan yang kian dekat.
Tersedianya berbagai solusi yang memudahkan kita untuk berbagi kebaikan dari manasaja serta kapan saja sudah seharusnya menjadikan kita lebih semangat mengamalkan keutamaan dan amalan bulan Rajab. Sebab kebaikan bukan tentang seberapa banyak, namun seberapa sering kita peduli terhadap mereka di luar sana yang membutuhkan bantuan serta uluran tangan kita.
Kini kita dimudahkan untuk menjalankan keutamaan dan amalan bulan Rajab dengan media digital. Salah satunya adalah dengan mengunjungi website zakat.alfatihah.com Kamu bisa berkontribusi memenuhi kebutuhan anak yatim dan santri penghafal Qur’an dengan lebih mudah di bulan Rajab ini.
Tunggu apalagi? Wujudkan keutamaan dan amalan bulan Rajab dengan berzakat sekarang juga!