Alfatihah.com – Menghilangkan hasad memang seringkali jadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan dalam diri seorang muslim. Hasad bisa menjadi penyakit hati yang sulit disembuhkan apabila tidak segera dihilangkan. Lalu, bagaimana cara menghilangkan hasad pada diri sendiri? Ini dia ulasan cara menghilangkan hasad!
Cara menghilangkan hasad pada diri sendiri adalah meningkatkan ilmu dan iman yang bisa menjadi benteng untuk menghilangkan hasad. Menyadari bahwa hasad memiliki efek samping yang buruk bisa menjadi sumber pengingat agar kamu tidak hasad.
Sejumlah dampak buruk hasad yang jarang kamu sadari, yaitu menentang takdir Allah, menyerupai orang musyrik, hasad menjadi bala tentara setan, hasad itu memecah belah kaum muslimin, kebaikan orang yang hasad akan hilang, mereka yang hasad akan terus berada dalam keadaan sedih, orang yang hasad sebenarnya menginginkan terjadinya bencana pada dirinya sendiri, hasad menyebabkan turunnya musibah karena hasad adalah dosa, dan hasad itu tidak disukai manusia.
Mengingat akibat hasad juga bisa menjadi cara menghilangkan hasad pada diri sendiri. Hasad ternyata sangat merugikan diri sendiri di dunia dan akhirat.
Kerugian yang akan dirasakan apabila kamu melakukan hasad telah dijelaskan oleh Syaikh Musthafa Al ‘Adawi hafidzhullah. “Ketahuilah bahwa orang yang didengki (dihasadi) akan mendapatkan kebaikan dari orang yang hasad. Kebaikan dari orang yang hasad akan diambil dan akan diberi pada orang yang dihasadi. Apalagi sampai ada ghibah dan menjelekkan.” (Fiqh Al Hasad, hlm. 47)
Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu juga pernah menyampaikan bahwa Rasulullah pernah bersabda tentang akibat hasad yang bisa merugikan amalan diri di akhirat kelak. “Barangsiapa yang berbuat zalim pada saudaranya, maka hendaknya dia meminta kehalalan padanya, karena kelak di akhirat tiada lagi dinar maupun dirham sebelum kebaikannya diambil untuk saudaranya (yang dia zalimi). Bila tidak memiliki kebaikan maka kejelekan saudaranya (yang dia zalimi) akan diberikan padanya.” (H.R. Bukhari, No. 6534)
Syukur menjadi jalan berikutnya sebagai cara menghilangkan hasad pada nikmat yang orang lain miliki. Dalam surat Ibrahim ayat 7 Allah juga sudah menerangkan tentang siapa saj ayang bersyukur maka akan Allah tambah nikmatnya.
Sebuah hadis riwayat Imam Ahmad pun menjelaskan tentang konsep syukur.
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ
“Barangsiapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (H.R. Ahmad, 4: 278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan sebagaimana dalam silsilah Al Hadis Ash Shahihah, No. 667)
Cara menghilangkan hasad pada diri sendiri beirkutnya adalah memandang posisi orang yang ada di bawahnya. Maksud posisi di bawah adalah posiis dunia atau hartanya yang lebih kekuragan dari apa yang dimilikinya saat ini.
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu menyampaikan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda “Jika salah seorang diantara kalian melihat orang lain diberi kelebihan harta dan fisik (atau kenikmatan dunia lainnya), maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.” (H.R. Bukhari, No. 6490; Muslim, No. 2963
Dalam hadis lainnya umat Islam juga diingatkan untuk tidak meremehkan nikmat yang telah Allah berikan dengan terlalu sering memandang orang lain. “Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (H.R. Muslim, No. 2963)
Mendoakan kebaikan pada orang-orang yang mendapat nikmat lebih banyak bisa menjadi jalan terbaik untuk kamu mengikhlaskan dan rida dengan kondisi yang Allah berikan padamu. Banyak mendoakan kebaikan pada orang yang mendapatkan nikmat, karena dengan mendoakan mereka kita juga bisa berpeluang mendapat nikmat yang mereka rasakan.
Dalam sebuah hadis dijelasnkan bahwa doa baik untuk orang lain akan diaminkan oleh malaikat dan akan kembali kebaikannya pada dirimu sendiri atas izin Allah. “Doa seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang bertugas mengaminkan doanya kepada saudaranya). Ketika dia berdoa kebaikan kepada saudaranya, malaikat tersebut berkata: Aamiin, engkau akan mendapatkan yang semisal dengannya.” (H.R. Msulim, No. 2733)
Cara menghilangkan hasad pada diri sendiri yang terakhir adalah dengan mengingkari keinginan untuk hasad dengan hal yang lebih baik. Maksudnya adalah jika kamu merasa ingin hasad, maka langsung saja alihkan pikiran dan fokusmu untuk mengerjakan hal yang lebih baik lainnya daripada menjalankan hasad.
Hal ini disarankan oleh Syaikh Musthafa Al ‘Adawi dengan anjuran untuk melakukan hal yang bertolak belakang dengan niatan hasadnya. Hal ini akan menghilangkan hasad pada diri seseorang dan keinginan untuk melakukannya. (Fiqh Al Hasad, hlm. 52)
Contoh nyata dari cara yang terakhir ini adalah apabila kamu menemui teman atau orang lain yang mendapat kenikmatan berupa barang yang baru. Kamu bisa mengingkari keinginan tersebut dengan memberinya hadiah agar hasadmu hilang atau mendoakannya sata dia tidak mengetahuinya.
Itu dia ulasan mengenai cara menghilangkan hasad pada diri sendiri. Sejumlah cara tersebut menjadi tips yang bisa kamu jalankan saat keinginan hasad muncul. Semoga bermanfaat. Barakallahufikum.
Baca Juga: Begini Cara Menghilangkan Hasad dalam Diri Sendiri Supaya Hidup Lebih Tenang