Wajib Tahu! Inilah 5 Tingkatan Iman dalam Agama Islam

Alfatihah.com – Iman adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam agama Islam. Iman sendiri berisi keyakinan atau kepercayaan kepada Allah Swt, malaikat, rasul, dan kitab suci Al-Qur’an. Iman juga dapat diartikan sebagai keteguhan batin, ketetapan hati, dan keseimbangan batin seorang hamba. Keimanan mampu membuat orang yang bermaksiat menjadi orang yang taat, membuat orang yang lemah menjadi orang yang kuat, serta membuat orang yang belum memiliki karakter menjadi orang yang berkarakter kuat dan berprinsip. Iman sendiri memiliki tingkatan yang berbeda-beda, menurut Syekh M Nawawi Al-Bantani ada 5 tingkatan iman dalam agama islam.

5 Tingkatan Iman dalam Agama Islam Menurut Syekh M Nawawi Al-Bantani

Tingkatan iman yang pertama dalam agama Islam adalah iman kepada Allah Swt, hal ini bermakna bahwa seorang hamba harus meyakini dan mempercayai akan zat dan keberadaan Allah Swt sebagai satu-satunya tuhan di alam semesta. Selain itu iman kepada Allah Swt juga bermakna bahwa seorang hamba pun harus mempercayai bahwa Allah Swt memiliki kekuatan melebihi segala makhluk yang ada di alam semesta. Tingkatan iman yang ada di hati manusia pun  memiliki perbedaan dengan manusia yang lain. Berikut 5 tingkatan iman dalam agama islam yang dimiliki setiap hamba.

1. Iman Taklid

Tingkatan iman dalam agama islam yang pertama adalah iman taklid. Melansir dari laman Nu Online, Iman taklid adalah keimanan yang didasarkan oleh perkataan orang (Baik Ulama/Orang berilmu) tanpa memahami dalilnya. Tingkatan iman ini dibolehkan, meski termasuk kategori maksiat apabila seorang hamba enggan mencari dalil/kebenaran dari ucapan tersebut. Sedangkan dirinya berada di posisi orang yang mampu mencari dalil.

2. Ilmul Yaqin

Iman dalam kategori ini adalah iman yang mengacu pada aqidah dan pemahaman terhadap dalil-dalilnya. Menurut Syekh M Nawawi Al-Bantani, iman yang ada pada tingkatan ke-2 dan ke-2 terhijab dari Zat Allah Swt.

“Orang dengan kategori keimanan pertama dan kedua terhijab dari zat Allah,” (Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 9).

3. Ainul Yaqin

Tingkatan iman dalam agama islam selanjutnya adalah Ainul Yaqin. Melansir dari laman Nu Online, seorang hamba yang sudah menduduki tingkatan iman Ainul Yaqin bisa mengetahui Allah Swt hanya dengan jalan  pengawasan batin (Makrifatullah). Baginya, Allah Swt tidaklah ghaib meski hanya sekejap dalam hatinya. Hamba tersebut bisa seolah-olah mengetahui ‘gerak-gerik’ Allah Swt yang selalu hadir dalam hatinya.

4. Haqqul Yaqin

Tingkatan iman selanjutnya  adalah Haqqul Yaqin, tingkatan keimanan ini memungkinkan seorang hamba melihat Allah Swt melalui mata batinnya. Para ulama sendiri menjuluki orang yang sudah berada pada tingkatan iman ini sebagai orang yang bisa memandang Allah Swt dalam segala sesuatu (Arif).

“Orang dengan kategori keimanan ini terhijab dari makhluk Allah,” (Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 9). Dengan demikian, yang tampak padanya hanya Allah belaka.

5. Laduni

Tingkat keimanan ini merupakan tingkat keimanan yang tidak bisa diikhtiarkan oleh seorang hamba, karena hanya orang-orang yang dipilih oleh Allah Swt yang bisa menduduki tingkat keimanan ini. 

والواجب على الشخص أحد القسمين الأولين أما الثلاثة الآخر فعلوم ربانية يخص بها من يشاء من عباده

Artinya, “Seseorang wajib berada di dua level pertama. Sedangkan tiga level setelah itu adalah ilmu rabbani [anugerah ilahi] yang Allah berikan secara khusus kepada sejumlah hamba-Nya yang dikehendaki,” (Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah], halaman 9).

Itu dia 5 tingkatan iman dalam agama islam menurut Syekh M Nawawi Al-Bantani. Adapun menurut Syekh Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam, terdapat satu tingkatan iman lagi yang dinamakan sebagai Maqam Baqa. Tingkat keimanan Maqam Baqa, memungkinkan seorang hamba memandang Tuhan dan Makhluk dalam waktu bersamaan tanpa terkecoh. Menurut laman Nu Online, tingkat keimanan ini juga dipandang sebagai tingkat keimanan yang paling sempurna. Adapun tingkat keimanan Maqam Baqa dianggap sebagai tingkat keimanan yang paling sempurna karena hamba tersebut bisa menyeimbangkan hubungan antara Allah Swt, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Baca Juga : Menjadi Muslim yang Kuat Iman dan Badan Itu Harus!