Ada satu mukjizat Rasulullah yang hingga hari ini masih kita sentuh, masih dapat kita lihat, masih dapat kita peluk. Apa mukjizat tersebut ? Ya benar, Al-Qur’anul Karim, mukjizat ini yang tidak akan pernah hilang, karena Allah SWT telah memberikan jaminan agung-nya untuk menjaga mukjizat abadi Rasulullah ini.
Dalam sebuah firman-nya disebutkan “Sesungguhnya kami yang telah menurunkan adz-Dzikra (Al-Qur’an), dan sungguh kami pula yang akan selalu menjaganya,”(Al-Hijr)
Al-Qur’an sebagai kitab suci dan mukjizat telah diyakini oleh umumnya kaum muslim. Tetapi banyak yang tidak mengetahui bahwa salah satu dari mukjizat Al-Qur’an adalah ia mudah dipelajari, baik untuk dibaca, dihafalkan maupun dipahami maknanya.
Menghafalkan Al-Qur’an berisi 30 juz, 144 surat, dan 6.666 ayat bukanlah keterampilan yang mudah dikuasai. Apalagi, ini merupakan kitab suci sekaligus pedoman hidup umat islam. Maka, bisa menghafal Al-Quran adalah suatu prestasi yang patut dibanggakan. Selain itu, banyak keutamaan yang bisa mendorong muslim mau menghafal Al-Quran. Apa sajakah keutamaan menjadi penghafal al-qur’an itu ?
Yang Pertama : Sejajar dengan para nabi, sesuai dengan hadis riwayat hakim mengungkapkan, siapa saja yang membaca dan/atau menghafalkan Al-Quran dapat menyamai derajat kenabian berkat firman Allah SWT yang ia terima.
Yang Kedua : Dipandang sebagai keluarga Allah di muka bumi, sesuai hadis riwayat Ahmad menuturkan, Rasulullah SAW pernah bersabda para penghafal kitab suci ini mendapatkan tempat sebagai keluarga Allah di muka bumi.
Yang Ketiga : Diangkat derajatnya di surga kelak, Abu Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadis, siapa yang menghafal Al-Qur’an akan diangkat derajatnya lebih tinggi di surga kelak.
Yang Ke-empat : orang tua sang penghafal dimuliakan, bukan hanya sang penghafal, kedua orang tua penghafal Al-Quran berhak memperoleh kemuliaan dari Allah.
Sungguh masyaallah sekali keutamaan dalam menghafal Al-Qur’an bukan?, maka dari itu Yayasan Alfatihah mempunyai program yang bernama Hotel Karantina Qur’an, program ini sangat cocok buat kamu yang ingin menghafal Al-Qur’an dengan durasi tertentu baik untuk ikhwan maupun akhwat. Setelah menyelesaikan hafalan sebanyak 30 juz dan melewati ujian tasmi untuk selanjutnya akan diwisudakan.
Hotel Karantina Qur’an juga memiliki program holiday bagi para santri pondok maupun mahasiswa yang ingin mengisi waktu liburan dengan kegiatan harian yang islami serta memperkuat ibadah bersama teman-teman sholehah dengan lingkungan yang sejuk. Dimana dalam program ini ada beberapa fasilitas yang akan kamu dapatkan diantaranya, bimbingan intensif menghafal Al-Qur’an, makan 3 kali sehari, buku mutabaah, Hijab syaril lengkap dengan syal dan pin, kegiatan rilah di beberapa destinasi wisata untuk menambah semangatmu dalam menghafal. Selain itu ada kegiatan muroja’ah ditempat-tempat yang indah bersama teman-teman, kamu juga akan mendapatkan pelatihan softskill dan training mindset, akan ada banyak kegiatan untuk melatih skill komunikasimu maupun menambah wawasan yang pastinya bermanfaat untuk kamu kedepannya.
Dan tepat pada tanggal 29 Oktober 2022 Hotel Karantina Qur’an telah menyelenggarakan wisuda secara offline bagi peserta Hotel Karantina Qur’an Batch II yang berlokasikan di Kecamatan bandungan, Kabupaten Semarang. Wisudawan pada angkatan ini terdiri dari 17 orang santri akhwat. Proses wisuda dihadiri oleh para wali santri, acara ini juga ditayangkan secara live streaming melalui salah satu social media instagram Alfatihahofiicial dan melalui live streaming youtube Alfatihah TV.
Walaupun dengan durasi tertentu, alhamdulilah para santri dapat melaksanakan hafalan quran dengan lancar. Semoga wisuda Tahfidz kali ini berhasil mengantarkan para santri menjadi generasi yang cerdas secara akademis dan sekaligus menjadi sahabat Al-Qur’an.
Tunggu apalagi? Yuk manfaatkan waktu luang atau liburan dengan menambahkan hafalan dan liburan bersama Hotel Karantina Qur’an Alfatihah.
Kunjungi link dibawah ini untuk informasi biaya dan pendaftaran.