Hikmah Tidur dalam Keadaan Suci

Alfatihah.com – Banyak hikmah tidur dalam keadaan suci yang harus kamu tahu. Keutamaan-keutamana tersebut menjadikan tidurmu jauh lebih berkualitas dan sesuai dengan tuntunan Nabi. Tak jarang kebiasaan wudu sebelum tidur bisa menjadi sebab tidurmu jauh lebih lelap. Lalu, apa saja hikmah tidur dalam keadaan suci? Simak ulasannya berikut ini!

Mendapat ampunan dari Allah, karena didoakan malaikat

Hikmah tidur dalam keadaan suci yang pertama adalah mendapat ampunan dari Allah, karena didoakan oleh malaikat. Hikmah ini merupakan hal yang didasarkan pada sebuah hadis riwayat Ibn Hibban yang artinya “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Da tidak akan bangun hingga malaikat berdoa, “Ya Allah, ampunilah kambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.”” (H.R. Ibn Hibban)

Banyak hikmah dari tidur dalam keadaan suci atau telah menunaikan wudu. Bukan hanya menjadi wasilah untuk dihapuskan dosanya, tetapi juga mendapat keutamaan berupa pengurangan dosa akibat permohonan malaikat pada Allah.

Dalam hadis lain pun dijelaskan tentang keutamaan hikmah tidur dalam keadaan suci. Sebuah hadis riwayat Thabrani menjelaskan bahwa “Sucikanlah badan-badan kalian, semoga Allah menucikan kalian, karena tidak ada seorang hamba pun yang tidur malam dalam keadaan suci melainkan satu malaikat akan bersamanya di dalam syiar tidak satu pun dia membalikkan badannya melainkan satu malaikat akan berkata, “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia tidur malam dalam keadaan suci.”” (H.R. Thabrani)

Apabila meninggal, maka meninggal dalam keadaan fitrah

Seseorang yang tidur dalam keadaan suci atau sudah berwudu maka memiliki keutamaan meningal dalam keadaan fitrah. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis riwayat Bukhari yang menjelaskan tentang kondisi seseorang yang tidur dalam keadana suci dan mengikuti cara tidur Nabi disertai doa jika dia meninggal, maka dia akan meninggal dalam keadaan fitrah.

Apabila engkau hendak tidur, berwudulah sebagaimana wudu ketika hendak salat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan dan bacalah, “Allahumma aslamtu wajhi ilaika, wa fawadtu amril ilaika, wa alja’tu dzahrii ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaika, allahumma aamantu bikitaabikalladzii anzalta, wa binabiyyikalladzi arsalta. (Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena rasa takut dan penuh haram kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari hukuman-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.) “Jika kamu mati di malam itu, kamu mati dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa itu, sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan sebelum tidur.”” (H.R. Bukhari)

Doanya terkabul

Dalam tidur seseorang yang telah bersuci maka doanya bisa terkabul. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang artinya “Tidaklah seorang muslim bermalam dalam keadaan berzikir kepada Allah dan dalam keadaan suci, lalu ia bangun pada suatu malam dan berdoa memohon kebaikan dunia atau akhirat kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkan pemintaannya.” (H.R. Abu Daud)

Hadis tersebut memberi penjelasan mengenai mereka yang tidur dalam keadaan suci aka dikabulkan doanya oleh Allah saat berdoa setelah bangun dari tidurnya. Apabila doa itu dipanjatkan pada sepertiga mala, maka dampaknya akan semakin besar sesuai janji Allah yang akan mengabulkan doa setiap hambaNYA yang berdoa di sepertiga malam.

Menjadikan diri semakin bercahaya di hadapan Allah

Wudu tak hanya berfungsi sebagai proses ritual sebelum salat, tapi juga bisa dilakukan sebelum tidur untuk melindungi diri selama tidur. Tak hanya melindungi diri, wudu juga bisa menjadi sebab bercahayanya wajahmu di akhirat nanti.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan tentang wajah kaum muslimin yang bercahaya sebab ada bekas wudu di wajahnya selama di dunia sebagai hikmah tidur dalam keadaan suci. “Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Meningkat derajatnya di sisi Allah

Hikmah tidur dalam keadaan suci yang terakhir adalah meningkat derajatnya di sisi Allah. Tak banyak umat muslim yang tahu bahwa tidur dalam keadaan suci bisa mengantarkan diri menuju kondisi hidup yang lebih baik, berupa meningkatnya derahat diri di sisi Allah.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim pun menjelaskan tentang hikmah tidur dalam keadaan suci ini. “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya?” Para sahabat berkata, ‘mau wahai Rasulullah’. Beliau bersabda: menyempurnakan wudu di saat yang sulit, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu salat setelah salat, itulah ribath (perjuangan).” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah R.A.)

Itu dia hikmah tidur dalam keadaan suci yang harus kamu tahu. Etrnyata banyak hikmah dan keutamaan dalam anjuran tidru dalam keadaan suci atau berwudu dulu. Bukan hanya pelaksanaan ritual saja yang penting, tetapi juga sebagai sumber aliran pahala di akhirat.

Baca Juga: Begini Cara Mendeteksi Kesucian Hati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp