Alfatihah.com – Doa Qunut merupakan salah satu bagian doa dalam shalat yang memiliki keutamaan dan makna mendalam. Qunut pada shalat subuh menjadi amalan yang dianjurkan. Namun, banyak umat islam yang belum memahami makna dan hikmah dari doa ini. Artikel ini akan membahas hikmah yang terkandung di balik doa qunut dalam shalat subuh.
Kata “Qunut” secara bahasa berarti berdiri lama, tunduk, atau taat dalam beribadah. Dalam shalat subuh, qunut dibaca pada rakaat kedua setelah bangkit dari ruku’.
Qunut pada shalat subuh berisi permohonan hidayah, keberkahan, perlindungan dari keburukan, dan pengakuan akan kekuasaan Allah. Amalan ini merupakan sunnah yang dianjurkan oleh mazhab Syafi’i dan Maliki, meski terdapat perbedaan pandangan di antara ulama lainnya.
Berikut adalah doa qunut yang biasa dibaca:
اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Artinya: “Ya Allah, tunjukilah kami di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kami kesehatan di antara orang-orang yang Engkau beri kesehatan, pimpinlah kami di antara orang-orang yang Engkau pimpin, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau berikan, dan lindungilah kami dari keburukan yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami, dan Maha Tinggi.”
Dalam doa ini, kita mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya yang berkuasa memberikan petunjuk, kesehatan, dan keberkahan. Ini mencerminkan ketergantungan total seorang hamba kepada Tuhannya.
Qunut adalah sarana memohon agar senantiasa diberikan jalan yang lurus dan dijauhkan dari kesesatan.
Kita memohon kepada Allah agar dijauhkan dari segala keburukan yang mungkin menimpa, baik di dunia maupun akhirat.
Dengan memohon keberkahan, doa ini menjadi bentuk pengakuan bahwa segala yang kita miliki berasal dari Allah.
Doa ini mengajarkan bahwa hanya Allah yang dapat memuliakan atau menghina seseorang, bukan manusia atau makhluk lainnya.
Dengan melafalkan qunut, seorang muslim menguatkan keyakinan bahwa Allah adalah pengatur segala urusan.
Doa ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, baik kecil maupun besar.
Membaca doa qunut menjadikan kita lebih sadar akan pentingnya memohon perlindungan dari keburukan yang ada di dunia ini.
Bagi yang mengikuti mazhab Syafi’i atau Maliki, membaca doa qunut berarti menghidupkan sunnah Rasulullah SAW.
Membaca doa qunut membantu kita fokus pada tujuan utama shalat, yaitu mendekatkan diri kepada Allah.
Membaca doa qunut saat shalat subuh merupakan sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) menurut mazhab Syafi’i dan Maliki. Namun, dalam mazhab Hanafi dan Hambali, doa Qunut hanya dianjurkan pada shalat Witir.
Dapat kita simpulkan dari penjelasan diatas bahwa doa qunut pada shalat subuh adalah ungkapan kepasrahan, syukur, dan permohonan kepada Allah. Dengan membaca doa ini, kita tidak hanya menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Makna yang terkandung di dalamnya mengajarkan kita untuk senantiasa bergantung kepada Allah, bersyukur atas nikmat-Nya, dan memohon perlindungan dari keburukan.
Baca Juga : Wajib Dipraktikkan! Ini 5 Amalan di Bulan Rajab yang Dilakukan Rasulullah SAW