5 Gaya Hidup Rasulullah yang Wajib Kamu Jadikan Inspirasi

Gaya hidup Rasulullah memang layak dijadikan teladan, bahkan perangainya dijelaskan dalam sebuah ayat di Alquran. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al Ahzab: 21) Rasulullah memang contoh terbaik untuk seluruh umat Islam karena karakternya yang luar biasa baik. Tak jarang, penggalan kisah karakter Rasulullah sudah bisa memberikan banyak sekali hikmah dan inspirasi bagi siapa saja.

Tak hanya karakternya saja yang baik, gaya hidup Rasulullah juga sudah banyak diulas dan menjadi inspirasi gaya hidup umat Islam. Lalu, bagaimana gaya hidup Rasulullah yang bisa dijadikan teladan? Ini dia ulasannya!

Tidak makan berlebihan

Gaya hidup Rasulullah yang layak dijadikan teladan yang pertama adalah tidak makan berlebihan. Tidak makan berlebihan adalah salah satu teladan dari gaya hidup Rasulullah yang bisa dijasikan inspirasi. Bukan tanpa alasan Rasulullah mengajarkan hal tersebut, apabila seorang muslim makan berlebihan dikhawatirkan akan menimbulkan mual, muntah karena kekenyangan, dan dalam jangka panjang akan berpengaruh pada kesehatan. Konsep makan sendiri dalam keseharian seorang muslim adalah untuk menegakkan tubuh supaya kuat dalam bekerja dan beribadah, bukan untuk kesenangan atau hal yang mengurangi kekhusyukan ibadah. Itulah mengapa pada zaman Nabi seseorang yang memiliki perut buncit ditegur oleh Rasul. Dalam masa kepemimpinan Umar bin Khatab pun seseorang yang memiliki perut buncit pernah mendapat teguran oleh sang khalifah, karena perut buncit menunjukkan seorang muslim berperilaku berlebih-lebihan dalam makan. Aisyah R.A. pernah menyampaikan “Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti.”

Tidak tidur tengkurap

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk tidak tidur dalam posisi tengkurap karena beberapa alasan. Islam sendiri melarang umatnya untuk tidur tengkurap, karena posisi tidur tengkurap itu menyerupai posisi tidur setan. Secara medis tidur dengan posisi tengkurap juga menyebabkan gangguan pernapasan yang berbahaya bagi kesehatan. Dari Ya’isy bin Thokhfah Al Ghifary, dari bapaknya, beliau berkata “Ketika itu aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang dan itu terjadi di waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkanku dengan kakinya. Ia pun berkata, “Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (H.R. Abu Daud No. 5040 dan Ibnu Majah No. 3723) Itulah landasan mengapa tidur dalam posisi tengkurap atau berbaring dalam posisi tengkurap tidak dianjurkan oleh Islam.

Tidur miring ke kanan

Tidur miring ke kanan juga merupakan salah satu sunah yang dicontohkan oleh Rasulullah langsung. Posisi tidur dengan miring ke kanan secara medis juga bisa membantu memperlancar kerja jantung dan hati. Metabolisme tubuh serta detoksifikasi saat tidur akan lebih lancar dengan tidur mengharap ke arah kanan. Hal ini selaras dnegan sabda Rasulullah “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudulah seperti wudu untuk salat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Menjaga kebersihan tubuh

Rasulullah adalah teladan perihal kebersihan yang patut dijadikan contoh. Tidak sekadar kebersihan lingkungan saja yang diperhatikan, beliau juga memberikan teladan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh. “Waktu untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan hendaknya tidak melebihi 40 hari.” (H.R Muslim dan Tirmidzi) Hadis tersebut menjelaskan secara detail tentang kegiatan yang bisa membantu menjaga kebersihan tubuh langsung dari apa yang disampaikan Rasulullah.

Tidak memiliki banyak barang

Tidak memiliki banyak barang atau dikenal sebagai istilah minimalis adalah gaya hidup Rasulullah yang sudah dicontohkan ribuan tahun yang lalu. Sejumlah bukti sejarah bahkan menunjukkan rumah Rasulullah yang sangat sederhana dan tidak memiliki banyak barang. Gaya hidup semacam itulah yang menjadi inspirasi yang sulit untuk dilakukan sekaligus jika tidak perlahan belajar mengurangi koleksi barang yang tidak terlalu penting.

Itu dia gaya hidup Rasulullah yang wajib dijadikan inspirasi oleh semua muslim. Sejatinya, tak hanya gaya hidup Rasulullah saja yang bisa dijadikan contoh atau teladan, bahkan kisah hidup dan mukjizat yang diterima Rasul adalah sebaik-baik hikmah yang bisa dipelajari. Nah, kalau kamu, gaya hidup Rasul yang mana yang sudah mulai diterapkan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp