
Alfatihah.com – Membaca dua kalimat syahadat sangatlah penting dilakukan oleh seorang pemeluk agama Islam. Bacaan ini wajib dihafal dan dilafalkan oleh orang-orang muslim.
Bunyi kalimat dua syahadat ini yaitu “Asyhadu An-la ilaha illallah” yang artinya “Saya bersaksi tiada tuhan selain Allah”, dan “Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah” yang artinya “dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
Tentunya sebagai seorang muslim sudah tak asing lagi dengan dua kalimat syahadat diatas. Selain harus hafal, juga harus paham akan keutamaan membaca dua kalimat ini, yaitu sebagai berikut:
Keutamaan yang pertama adalah sebagai jalan pertama masuk Islam. Seseorang yang ingin masuk Islam dan bisa dikatakan resmi sebagai muslim, jika membaca dua kalimat syahadat.
Oleh karena itu, kalimat syahadat ini menjadi rukun Islam yang pertama. Seperti yang tercantum dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Islam dibangun di atas lima: bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan selanjutnya yaitu bisa dijadikan sebagai wujud tawakal kepada Allah SWT. Jika diartikan kedua kalimat syahadat ini, maka makna didalamnya akan menunjukkan keyakinan umat muslim terhadap Tuhan dan Rasul-Nya.
Dengan bersyahadat, akan menumbuhkan sikap tawakal pada seorang muslim. Hal ini bisa bertujuan untuk lebih ikhlas dan bersyukur dalam menjalani kehidupan sebagai seorang hamba.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2).
Membaca kalimat syahadat ini bisa menjadi pembeda atau batasan antara umat muslim dan kafir. Karena hanya umat muslim lah yang bisa melafalkan dua kalimat syahadat ini.
Dengan membaca syahadat, seorang muslim juga bisa menandakan untuk meninggalkan sifat-sifat yang jahiliyah (kafir). Oleh karenanya, kalimat ini bisa dijadikan batasan antara muslim dan kafir.
“Sungguh, Allah telah menurunkan (ketentuan) bagimu dalam Kitab (Al-Qur’an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), janganlah kamu duduk bersama mereka hingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Sesungguhnya kamu (apabila tetap berbuat demikian) tentulah serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang munafik dan orang kafir di (neraka) Jahanam.” (QS. An-Nisa: 140)
Dua kalimat syahadat ini juga bisa menjadi media untuk berzikir kepada Allah SWT. Dengan sering-sering memuji nama-Nya beserta Rasul-Nya, maka akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Bersyahadat adalah tanda seorang hamba ingin lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Juga, ingin memaknai lebih dalam arti dari tawakal kepada-Nya.
Keutamaan membaca syahadat selanjutnya yaitu dijauhkan dari api neraka. Umat muslim bisa dengan ikhlas melafalkan syahadat bertujuan untuk dijauhkan dari api neraka.
Terutama penting dibaca pada saat seorang muslim sakaratul maut atau saat dicabut nyawanya. Rasulullah SAW bersabda:
“Tak seorang pun yang bersaksi (bersyahadat) bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dengan jujur dari hatinya, kecuali Allah mengharamkannya disentuh api neraka.” (HR. Bukhari).
Seperti pada poin kelima, keutamaan yang terakhir ini penting dibaca ketika seorang muslim dihadapkan pada waktu akhirnya di dunia atau sakaratul maut. Karena membaca syahadat bisa dijadikan kunci untuk masuk surga.
Dengan membaca dua kalimat syahadat, seorang muslim akan diberikan delapan kunci pintu surga dan dibukakan pintunya. Mereka berhak untuk mencium bau surga, bahkan memasukinya.
“Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa aku adalah utusan Allah. Tidak ada seorang hamba yang bertemu Allah dengan kalimat ini dan tidak ragu-ragu tentang keduanya, kecuali masuk surga.” (HR. Muslim).
Demikianlah keutamaan dari membaca dua kalimat syahadat. Sangat penting untuk dipraktikkan oleh seorang muslim, jika ingin selamat dunia dan akhirat.