Inilah Doa Memohon Perlindungan dari Sifat Pelit (Kikir)!

Alfatihah.com – Sifat pelit menjadi salah satu sifat tercela yang tidak disukai oleh Allah SWT. Namun, sebagai umat Islam hendaknya kita menjaga diri dari sifat tersebut, bisa dengan mengamalkan doa memohon perlindungan dari sifat pelit. Bagaimana sih bacaan doa memohon perlindungan dari sifat pelit? Yuk, simak artikel berikut!

Sebagai manusia tentu kita belum terbebas dari sifat-sifat tercela yang akan khilaf kapan saja. Namun, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri dari perbuatan tersebut, salah satunya adalah dengan doa. Membaca doa memohon perlindungan dari sifat pelit, membuat kita terhindar dari salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah.

Bacaan Doa Memohon Perlindungan dari Sifat Pelit

Pelit atau kikir merupakan sebuah penyakit yang membuat kita tidak merasa puas dengan pemberian dan nikmat Allah dan dapat membawa pada kerusakan lainnya. Do’a dari buku “Ad Du’aa’ min Al Kitab wa As Sunnah” yang disusun oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Wahf Al Qahthani hafizhahullah. Do’a tersebut adalah,

اللَّهُمَّ قِنِي شُحَّ نَفْسِي وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُفْلِحِينَ

/Allahumma qinii syuhha nafsii, waj’alnii minal muflihiin/
Ya Allah, hilangkanlah dariku sifat pelit (lagi tamak), dan jadikanlah aku orang-orang yang beruntung

Do’a ini diambil dari firman Allah Ta’ala dalam surat Ath Taghabun ayat 16,

وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung

Doa di atas mengandung makna meminta perlindungan dari sifat-sifat buruk yang biasa menimpa manusia, yaitu penyakit “syuh” yakni pelit dan tamak pada dunia. Orang yang memiliki sifat ini akan selalu bergantung pada harta dan enggan untuk berinfak atau mengeluarkan hartanya di jalan yang wajib ataupun yang disunnahkan. Bahkan sifat ini dapat mengantarkan pada perbuatan zalim, menghalalkan yang haram hingga berbuat maksiat. Oleh karena itu, nabi memperingatkan adanya penyakit ini dan menjelaskan bahwa penyakit ini bisa menjadi penyebab kehancuran dalam sabda beliau,

وَإِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ: أَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا، وَأَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخِلُوا، وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا

Waspadalah dengan sifat ‘syuh’ (tamak lagi pelit) karena sifat ‘syuh’ yang membinasakan orang-orang sebelum kalian. Sifat itu memerintahkan mereka untuk bersifat bakhil (pelit), maka mereka pun bersifat bakhil. Sifat itu memerintahkan mereka untuk memutuskan hubungan kekerabatan, maka mereka pun memutuskan hubungan kekerabatan. Dan Sifat itu memerintahkan mereka berbuat dosa, maka mereka pun berbuat dosa” (HR. Ahmad 2/195. Dikatakan Shahih oleh Syaikh Al Arnauth).

Baca Juga: Ini Dia Hukum Menonton Konser Musik dalam Islam!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp