Mengapa Dianjurkan Makan Kurma dengan Jumlah Ganjil? Ternyata Ini Alasannya!

Alfatihah.com – Kurma adalah buah yang sangat istimewa dalam islam. Selain karena kandungan nutrisinya yang tinggi, kurma juga memiliki keutamaan dalam ajaran Rasulullah SAW. Salah satu sunnah yang dianjurkan adalah makan kurma dengan jumlah ganjil, seperti 3, 5, atau 7 butir. Mengapa demikian? Ternyata, ada alasan di balik anjuran ini. Mari kita bahas lebih dalam!

Sunnah Makan Kurma dengan Jumlah Ganjil

Dalam beberapa hadist, Rasulullah SAW disebutkan makan kurma dengan jumlah ganjil. Salah satu riwayat menyebutkan:

“Adalah Rasulullah SAW tidak pergi untuk melaksanakan salat Idul Fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma. Beliau memakannya ganjil.” (HR Bukhari)

Kebiasaan makan kurma dengan jumlah ganjil ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Islam sering kali mengaitkan angka ganjil dengan keberkahan. Dalam banyak aspek ibadah, angka ganjil memiliki keutamaan, seperti jumlah rakaat shalat witir, tawaf, dan lempar jumrah saat haji.

Dalam islam, angka ganjil memiliki makna istimewa. Allah sendiri dalam salah satu hadis qudsi disebut sebagai Maha Esa dan menyukai yang ganjil:

“Sesungguhnya Allah itu ganjil (Esa) dan menyukai yang ganjil.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengonsumsi makanan, terutama makan kurma dengan jumlah ganjil diyakini mengikuti pola sunnah yang mengandung keberkahan.

Kapan Waktu Terbaik Makan Kurma?

  1. Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Rasulullah menganjurkan berbuka puasa dengan kurma. Ini karena kurma cepat mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa. Makan dalam jumlah ganjil juga membantu tubuh lebih mudah menyerap manfaatnya.

  1. Sebagai Camilan Sehat Sehari-hari

Kurma bisa dikonsumsi kapan saja sebagai camilan sehat. Jumlah ganjil tetap bisa diterapkan untuk menjaga pola makan yang mengikuti sunnah.

Itu dia alasan dianjurkannya makan kurma dengan jumlah ganjil. Makan kurma dengan jumlah ganjil bukan hanya sekadar kebiasaan Rasulullah SAW, tetapi juga memiliki makna tersendiri dan memiliki manfaat tersendiri. Sunnah ini mencerminkan keberkahan dalam islam, serta membantu tubuh mendapatkan manfaat optimal dari kurma.

Baca Juga : Keutamaan Malam Lailatul Qadar: Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami