Alfatihah.com – Hati kita bermasalah? Diantara tanda yang menunjukkan hati kita bermasalah adalah susah khusyuk dalam sholat, tidak betah berlama-lama dalam membaca Al-qur’an dan mudah suuzan terhadap orang lain. Jika kalian mengalami salah satunya, itu artinya hati kalian sedang bermasalah. Lalu, bagaimana cara menjaga hati tetap bersih dan terhindar dari penyakit hati? Yuk, ikuti cara berikut agar terhindar dari penyakit hati dan menjaga hati tetap bersih!
Melihat kondisi manusia saat ini, maka tentu berbagai macam penyakit hati akan dengan mudahnya bisa menimpa setiap orang. Bagaimana tidak? Hati manusia bagaikan bejana, dan yang mengisi hati adalah informasi-informasi dari ucapan, penglihatan dan pendengaran manusia.
Kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, setiap orang di zaman ini dapat dipastikan memiliki media sosial, dengan itu kita dapat memposting semua hal juga melihat dan mendengar berbagai macam informasi yang setiap saat bisa berubah. Terjadilah ledakan informasi yang tiada henti dan tidak tersaring antara yang baik dan buruk, sehingga bisa jadi yang masuk ke dalam hati adalah hal-hal buruk dan dapat memengaruhi hati kita. Kemudian akan timbul penyakit-penyakit hati yang mengikis kebahagiaan kita seperti, syubhat, syahwat, hasad, dengki, dendam, berburuk sangka kepada orang lain, dan yang lainnya.
Hati itu ibarat sebuah rumah, di mana setiap harinya akan dimasuki debu atau kotoran dari luar. Maka untuk memiliki rumah rumah yang bersih, kita perlu membersihkan debu dan kotoran-kotoran tersebut sesering mungkin. Begitulah hati, setiap harinya akan dijangkiti berbagai macam penyakit hati. Maka untuk mendapatkan hati yang bersih perlu bagi kita untuk membersihkan hati dari penyakit- penyakit tersebut sesering mungkin.
Dengan menjaga lisan dapat menjadi cara menjaga hati tetap bersih, sesuai sabda nabi
”Tidaklah lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya, dan tak akan lurus hati seorang hamba hingga lurus lisannya “. (HR Ahmad).
Salah satu cara menjaga hati tetap bersih adalah dengan memperbanyak istighfar, meminta ampunan pada Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Siapa yang membaca Asataghfirullaah Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuma wa Atuubu Ilaihi maka akan diampuni dosanya walaupun ia pernah lari dari medan perang.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, al-Thabrani, Al-Hakim dan Ibnu Abi Syaibah)
Berdzikir menjadi cara kita mendekatkan diri kepada Allah, sehingga dapat terhindar dari penyakit hati dan menjadi salah satu cara menjaga hati tetap bersih. Karena dengan mengingat Allah, Allah juga akan mengingat kita. Allah SWT berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram”. (Qs Ar-Ra’d 28)
Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak mengharap pujian orang lain, yang diharapkan hanya ridha Allah. Maka dari itu kita harus melatih diri untuk memperhatikan niat kita, apakah ibadah yang kita lakukan itu karena Allah atau bukan? Semakin kita melakukan semua karena Allah, maka kita akan semakin bahagia. Sebaliknya, jika kita mencari komentar dan pujian orang lain, maka kita akan menderita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melatih diri kita agar bisa ikhlas, karena dengan begitu hati kita akan semakin bersih dari penyakit hati.
Di antara hal yang bisa membersihkan hati adalah doa. Berdoalah kepada Allah untuk dianugerahi hati yang istiqamah dan lurus, hati yang benci kepada maksiat, hati yang gelisah ketika mendengar ghibah dan namimah. Mintalah kepada Allah hati yang bisa sabar ketika ditimpa ujian, hati yang tawadhu ketika mendapat kenikmatan, dan hal baik lainnya. Dengan begitu, hati kita akan menjadi bersih atas izin Allah.
Menerima takdir Allah adalah cara menjaga hati tetap bersih yang paling kuat. Sesungguhnya siapa pun di antara kita pasti hidup dalam ujian, tidak ada manusia di bumi ini yang tidak diuji. Namun, ketika kita berhusnudzon kepada Allah, menerima takdir yang Allah tetapkan, maka hati kita akan lebih tenang dan menjadikan hati kita lebih bersih.
Cara menjaga hati tetap bersih dan pikiran bisa juga dengan membantu orang lain membuat kita merasa bahagia, karena semua hal akan mendapat balasan dari Allah. Dengan begitu hati akan menjadi tenang dan sadar bahwa semua hal baik akan diberi balasan atau ganjaran yang baik pula oleh Allah.
Baca Juga: 4 Tips Memulai Hari Agar Penuh Berkah