Alfatihah.com – Ada sejumlah jalan yang bisa kamu lakukan untuk menjalankan cara mendeteksi kecusian hati. Bukan hanya hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga kejernihan hati dan jiwa seperti Tazkiyatun Nafs, tapi juga ada beberapa cara mendeteksi kesucian hati yang bisa kamu lakukan. Lalu, bagaimana cara mendeteksi kesucian hati? Simak ulasannya berikut ini!
Sebelum mengetahui bagaimana cara mendeteksi kesucian hati, ada sejumlah tanda yang menunjukkan bersihnya hati. Sejumlah tanda bersihnya hati yang bisa kamu deteksi untuk menilai sejauh mana hatimu bersih adalah dengan jalan mengetahui sejauh mana perasaanmu menikmati ibadah harian yang kamu jalankan.
Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan tentang cara mendeteksi kesucian hati dengan memperhatikan tanda yang menunjukkan bersihnya hati, yaitu memiliki kesempurnaan hidup dan cahaya serta mampu terlepas dari kotoran-kotoran dosa. Oleh sebab itu, ia tidak pernah merasa kenyang terhadap Alquran. Ia tidak mengambil asupan, kecuali dengan hakikat-hakikat kebenaran dari Alquran. Ia tidak berobat, kecuali dengan obat-obat yang ditunjukkan oleh Alquran. Hal ini berbeda dengan kondisi hati yang tidak disucikan oleh Allah. Ia hanya akan mengambil asupan yang sesuai dengan seleranya (yang rendah) dan ini berbanding lurus dengan najis/kotoran dosa seperti badan yang sakit, sehingga tidak cocok baginya makanan-makanan yang biasa dikonsumsi oleh orang yang dalam keadaan sehat. (lihat Ighatsatul Lahfan)
Dalam narasi yang berbeda Syekh Abdurrhaman bin Nashir Al Barrak hafizhahullah menjelaskan bahwa cara mendeteksi kesucian hati bisa dilihat dengan melihat tanda yang menunjukkan bersihnya hati berupa kegiatan atau aktivitas apa saja yang kamu lakukan setiap hari. Bahwa kebersihan hati akan bisa diperoleh dengan melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah, melaksanakan berbagai jenis ketaatan, baik amal yang wajib maupun amal-amal yang mustahab (sunah).
Hendaknya kamu meminta kepada Allah kebaikan hatimu misalnya, kamu berdoa “Allahumman thahir qalbi” yang artinya “Ya Allah, bersihkanlah ahtiku atau Ya Allah, perbaikilah hatiku” Mintalah hidayah kepada Rabbnmu, sebagaimana doa yang selalu kita baca setiap hari “ihdinash shiratal mustaqim” yang artinya “Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus. Akan tetapi, seringkali orang membaca tanpa menghadirkan kandungan maknanya dan keagungan isinya. Sungguh ini adalah dosa yang sangat agung. Doa untuk meminta petunjuk jalan yang lurus. Yaitu, ajaran Islam yang telah diterangkan di dalam Alquran dan As Sunah.” (lihat Fatawa Ad Durus oleh Syekh Al Barrak diambil dari situs resmi beliau dan diakses dari laman muslim.or.id)
Cara mendeteksi kesucian hati juga bisa kamu temukan landasan dalilnya dalam Alquran surat Asy Syuara ayat 88-89. Ayat tersebut menjelaskan tentang hati yang selamat adalah kunci dari pertemuan seorang hamba dengan Allah.
یَوۡمَ لَا یَنفَعُ مَالࣱ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبࣲ سَلِیمࣲ
“Pada hari itu (kiamat) tidaklah bermanfaat harta dan keturunan, kecuali bagi orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat.” (Q.S. Asy Syuara: 88-89)
Arti dari ayat tersebut menjadi penjelasan yang melengkapi perkataan Hasan Al Bashri rahimahullah bahwa iman adalah apa yang ada di dalam hati. “Bukanlah iman itu semata-mata dengan berangan-angan atau menghiasi penampilan. Akan tetapi, iman adalah apa-apa yang bersemayam di dalam hati dan dibuktikan dengan amal-amal perbuatan.” Beliau juga mengatakan, “Seorang mukmin memadukan dalam dirinya antara berbuat baik dan merasa khawatir, sedangkan orang munafik atau fajir memadukan dalam dirinya perbuatan buruk dan merasa aman (tidak bermasalah).”
Itu dia ulasan tentang cara mendeteksi kesucian hati yang bisa kamu aplikasikan untuk menguji sejauh mana hatimu suci dan mampu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan keyakinan penuh. Semoga setelah ini kamu semakin teguh menjaga keimanan Islam dan selalu berupaya menjaga kesucian hati. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 5 Hal yang Menjadi Penyebab Rusaknya Hati