Arah Kiblat di Kapal yang Sedang Berjalan, Bagaimana Menentukannya?

Alfatihah.com – Sholat adalah kewajiban bagi setiap muslim dalam kondisi apa pun, termasuk ketika sedang berada di kapal laut. Salah satu syarat sahnya sholat adalah menghadap kiblat. Namun, bagaimana jika seseorang berada di kapal yang terus bergerak di tengah lautan? Bagaimana cara menentukan kiblat di kapal dengan benar? Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menentukan arah kiblat di kapal yang sedang berjalan.

Cara Menentukan Arah Kiblat di Kapal yang Sedang Berjalan

Jika kapal sedang berjalan dan sulit menentukan arah kiblat di kapal dengan akurat, maka sholat bisa dilakukan dengan mengikuti arah kapal bergerak. Hal ini berdasarkan prinsip bahwa dalam kondisi sulit, seseorang boleh sholat sesuai dengan arah yang memungkinkan. Pendapat ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW:

“Jika aku perintahkan sesuatu kepada kalian, lakukanlah semampu kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika memungkinkan, seseorang dapat menyesuaikan posisi tubuhnya sedikit demi sedikit agar tetap searah dengan kiblat. Namun, jika tidak memungkinkan karena kondisi kapal yang terus bergerak, maka sholat dengan mengikuti arah kapal tetap diperbolehkan.

Bagaimana Jika Tidak Bisa Berdiri Saat Sholat di Kapal?

Dalam kondisi tertentu, ombak yang besar bisa membuat seseorang sulit berdiri saat sholat. Dalam keadaan seperti ini, seseorang boleh sholat dalam posisi duduk atau bahkan berbaring jika diperlukan. Rasulullah SAW bersabda:

“Sholatlah sambil berdiri. Jika tidak mampu, maka dengan duduk. Jika tidak mampu, maka dengan berbaring.” (HR. Bukhari)

Hadits ini menegaskan bahwa islam memberikan keringanan bagi umatnya dalam menjalankan ibadah, termasuk ketika sholat di kapal laut.

Itu dia cara menentukan arah kiblat di kapal laut yang sedang berjalan. Menentukan kiblat di kapal yang sedang berjalan bisa dilakukan dengan seseorang bisa tetap sholat dengan mengikuti arah kapal berjalan jika sulit untuk terus menyesuaikan kiblat. Dalam kondisi sulit, islam memberikan kemudahan, sehingga sholat tetap bisa dilakukan sesuai kemampuan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dalam beribadah dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghadap kiblat sesuai kemampuan.

Baca Juga : Hukum Sholat Subuh Tanpa Qunut: Apakah Sah?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami