Alfatihah.com – Apa itu puasa sunah Ayyamul Bidh? Selain puasa sunah Senin Kamis, ada juga yang masih bingung tentang jenis puasa sunah lainnya, termasuk Ayyamul Bidh. Puasa ini biasa ditunaikan dalam hitungan waktu tertentu yang ada dalam satu bulan. Meski menjadi puasa sunah yang bisa membantumu meningkatkan ketakwaan dan iman pada Allah. Nyatanya masih banyak muslim yang belum mengetahui tentang apa itu puasa sunah Ayyamul Bidh. Lantas, sebenarnya apa itu puasa sunah Ayyamul Bidh dan bagaimana caranya menunaikannya? Simak ulasan berikut!
Apa Puasa sunah Ayyamul Bidh? Puasa sunah Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dianjurkan untuk ditunaikan setiap bulannya secara berurutan selama 3 hari di tengah suatu bulan, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriyah. Dinamakan Ayyamul Bidh, karena cahaya bulan dalam tiga malam di tengah bulan dalam kalender Hijriah ini lebih bercahaya dibandingkan malam lainnya.
Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang diberikan pada sahabat Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berpesan agar jangan pernah meninggalkan puasa sunah Ayyamul Bidh.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّاامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْر
“Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Kekasihku (Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), mengerjakan salat Duha, dan mengerjakan salat Witir sebelum tidur.”” (H.R. Bukhari No. 1178)
Dalam hadis lainnya pun dijelaskan tentang tanggal-tanggal tertentu yang bisa dijadikan hari-hari untuk menjalankan apa itu puasa sunah Ayyamul Bidh. “Dari Abu Dzar bekrata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda kepadaku, “Wahai Abu Dzar, jika kamu ingin berpuasa tiga hari pada tiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal ke tiga belas, empat belas dan lia belas.”” (H.R. Tirmidzi No. 761)
Keutamaan puasa sunah Ayyamul Bidh pun ternyata sangat besar, yaitu bagaikan puasa satu bulan penuh. Keutamaan ini dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Imam At Tirmidzi bahwa barangsiapa yang berpuasa setiap bulan di pertengahan bulannya maka sama halnya dengan puasa sebulan penuh. “Dari Abu Dzar ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “Siapa yang bepuasa tiga hari pada setiap bulan, maka sama halnya dengan puasa sebulan penuh.” Lalu Allah Aazza Wa Jalla menurunkan ayat yang membenarkan akan perkara tersebut yaitu (firman-Nya). (Siapa yang berbuat satu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat) (Q.S. Al An’am: 160) Satu ari berpuasa sama dengan speuluh hari.” (H.R. Tirmidzi No. 762)
Sejumlah dalil di atas menunjukkan bahwa “Apa itu puasa sunah Ayyamul Bidh?” ternyata punya pengertian dan keutamaan yang sangat tinggi dan sayang untuk dilewatkan setiap bulannya. Kamu bisa mulai menandai 3 tanggal yang ada dalam pertengahan bulan dalam kalender Hijriah untuk mulai menjalankan puasa sunah Ayyamul Bidh.
Baca Juga: Sunnah Puasa Ayyamul Bidh, Tiga Hari Setiap Bulan!