Kisah Adania Shibli Penulis Novel Minor Detail yang Novelnya Dibatalkan dari Penghargaan Literatureprise 2023

Alfatihah.com – Adania Shibli penulis novel Minor Detail adalah novelis yang karyanya dibatalkan dari Penghargaan Frankfurt Book Fair 2023. Novelnya yang berjudul Minor Detail dibatalkan dari penghargaan Frankfurt Book Fair (FBF) akibat isu rasial dan keberpihakan panitia FBF pada Israel yang sedang memanas sejak Oktober 2023 lalu. Bagaimana kiprah kepenulisan Adania Shibli penulis novel Minor Detail pada dunia sastra? Simak ulasannya berikut ini!

Perjalanan Hidup Adania Shibli

Adania Shibli penulis novel Minor Detail lahir di Palestina tahun 1974. Ia adalah seorang novelis, esais, penulis cerpen, drama, dan seorang profesor. Ia mulai dikenal oleh khalayak yang lebih luas sejak tahun 2021, sebab novelnya diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Jerman, dan lainnya. Kisah kontroversinya yang menjadi korban pembatalan Penghargaan Literatureprises Frankfurt Book Fair 2023 telah menjadi kondisi nyata keberpihakan panitia FBF pada Israel.

Adania Shibli penulis novel Minor Detail mengambil pendidikan dari Universitas London Timur di bidang Media dan Budaya. Ia meraih gelar Ph.D di Media and Cultural Studies dengan judul disertasinya “Visual Terror: A Study of the Visual Compositions of the 9/11 Attacks and Major Attacks in the “War on Terror” by British and French Television Networks”. 

Kiprah Kepenulisannya

Kiprah kepenulisan Adania Shibli penulis novel Minor Detail dimulai sejak tahun 1996. Ia mempublikasikan tulisannya di beragam majalah sastra Eropa dan Timur Tengah. Ia meluaskan sayap kepenulisannya dengan menulis novel, cerita pendek, esai, drama, dan terus mempublikasikan tulisannya ke berbagai antologi, buku dan majalah dengan banyak bahasa. 

Adania dianugerahi Penghargaan Penulis Muda Qattan Palestina pada tahun 2001 untuk novelnya yang berjudul Masaas (dalam bahasa Inggris berjudul Touch) dan kembali meraih penghargaan yang sama pada tahun 2003 dari novelnya yang berjudul Kulluna Ba’id bethat al Miqdar aan el-Hub (We Are All Equally Far From Love). Selain menulis tiga novel berbahasa Arab, Adania Shibli penulis novel Minor Detail juga telah mengerjakan banyak tulisan non fiksi yang masuk dalam buku seni Dispositions dan kumpulan esai A Journey id Ideas Across: In Dialog witn Edward Said. Saat ini, Adania Shibli menjabat sebagai penulis residensi di Literaturhaus Zurich.

Ia pernah diundang oleh Komite Dewan Kesenian Jakarta atau DKJ dalam acara Jakarta International Literary Festival atau JILF pada tahun 2019 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Buku Minor Detail yang dibatalkan mendapat penghargaan dari FBF bercerita tentang Perang Arab Israel tahun 1948 di Palestina ketika tentang Israel membunuh perkemahan di gurun Negev, termasuk seorang perempuan remaja yang diperkosa, dibunuh, dan dikuburkan dalam pasir.

Bertahun-tahun kemudian, seorang jurnalis dari Ramallah berangkat untuk mengetahui dan membongkar fakta seputar tindakan keji tersebut. Novel Minor Detail ini masuk dalam daftar panjang International Booker Prize 2021 yang menjadi satu-satunya buku regional yang masuk dalam daftar tersebut dari 13 novel lainnya.

Baca Juga: Abdullah bin Rawahah Sang Penyair yang Hidup Di Masa Rasulullah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp