ALFATIHAH.COM – Daycare atau sering disebut juga sebagai Tempat Penitipan Anak (TPA), sesuai yang tertulis pada Pedoman Teknik Penyelenggaraan Taman Penitipan Anak (Jakarta:2010) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur nonformal (PAUD nonformal) sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja.
TPA menyelenggarakan program pendidikan sekaligus pengasuhan dan kesejahteraan sosial terhadap anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun (dengan prioritas anak usia empat tahun ke bawah).
Seperti yang ayah-bunda ketahui, tempat penitipan anak (TPA) juga sering disebut sebagai daycare.
Menurut Pedoman Teknik Penyelenggaraan Taman Penitipan Anak (PTPTPA) Adapun pengertian dati TPA adalah salah satu bentuk peneyelenggara pendidikan tingkat PAUD jalur non formal. Atau juga sering disebut sebagai jalur paud non formal.
Nah, sebagai wahana yang berfungsi sebagai penganti orang tua dalam jangka waktu tertentu. TPA biasanya dimanfaatkan oleh orang tua yang memiliki kesibukan sebagai orang tua, entah itu dinas kerja, Pendidikan dan lain sebagainya,
Meski begitu, masih banyak orang tua yang masih kebingan antara perbedaan TPA dan PAUD. Atau bahkan tidak mengetahui apa sebetulnya Taman penitipan anak. Lalu apa perbedaan yang paling fundamental antara TPA dan PAUD?
Perbedaan TPA dan PAUD adalah TPA tidak hanya menyelenggarakan program Pendidikan tapi juga memiliki program pengasuhan hingga menjamin kesejahteraan sosial terhadap anak dari lahir hingga dengan usia enam tahun. Dengan prioritas anak usia 4 tahun ke bawah.
Setelah mendapat penjelasan terkait apa itu TPA, tentunya ayah bunda sudah bisa meraba-raba apa tujuan dari dari TPA tersebut.
Tujuan TPA berdasarkan NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan kriteria) Petunjuk Teknis Penyelenggara Tempat Penitipan Anak adalah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dalam pengasuhan, Pendidikan, perawatan, perlindungan, dan kesejahteraan.
Selain itu, TPA bertujuan untuk mengganti sementara peran oramg tua selama bekerja/ditinggal.
Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel Tak Sekadar Menitipkan Anak, Ini Kelebihan dan Kekurangan Daycare TPA atau daycare dapat dikategorikan menjadi 2 macam yaitu. Berdasarkan waktu pelaksanaan dan berdasarkan tempat penyelenggaraan
Berdasarkan waktu pelaksanaan. TPA terbagi menjadi tiga bagian yaitu fullday, halfday dan temporer. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
TPA fullday biasanya dilaksanakan selama satu hari penuh dari jam 07:00 hingga 16:00 untuk melayani anak-anak yang dititipkan baik yang dititipkan sewaktu-waktu maupun yang dititipkan secara rutin/setiap hari.
Diselenggarakan selama setengah hari, dari jam 7.00 s/d 12.00 atau 12.00 s\d 16.00. TPA yang menerapkan hal ini melayani anak yang telah selesai mengikuti pembelajaran Taman Kanak-kanak dan yang akan mengikuti TPQ pada sore harinya.
TPA yang memakai jangka waktu temporer hanya akan menerima saat dibutuhkan oleh masyarakat. Penyelenggara TPA Temporer bisa menginduk pada Lembaga yang telah memiliki izin operasional.
TPA yang diselenggarakan di kompleks perumahan untuk melayani anak-anak yang berada di perumahan tersebut.
Biasanya sekolah tingkat Taman kanak-kanak maupun SD memiliki program daycare. Yaitu sekolah-sekolah swasta yang menjadi induk utama dari TPA tersebut.
Dibeberapa tempat pelayanan biasanya disediakan tempat penitipan anak. Hal ini tentu sangat berguna disaat orang tua sedang ada kesibukan atau keperluan mendesak. Tempat mana sajakah yang menyediakan tempat penitipan anak? Berikut alftihah.com akan menyajikan penjelasan lengkapnya;
TPA yang melayani anak-anak dari para pekerja pasar dan anak-ana yang orang tuanya sedang berbelanja di pasar.
TPA yang dilaksanakan di pusat perkantoran. Tujuan utamanya adalah untuk melayani anak-anak yang orang tuanya bekerja di perkantoran. Baik itu yang bekerja di perkantoran pemerintah maupun di anak-aka di luar pegawai pemerintah.
Yaitu TPA yang melayani anak-anak karyawan yang berada di rumah sakit maupun untuk pasien di rumah sakit tersebut.
Layanan yang dibertujuan untuk mengasuh anak-anak para nelayan ataupun turis-turis yang berwisata di pantai tersebut.
Yaitu TPA yang melayani anak-anak dari buruh yang bekerja di pabrik yang menyediakan layanan tersebut.
TPA dapat dibuka dan diselenggarakan diberbagai tempat, sesuai dari mayoritas masyarakat di lingkungan tersebut seandainya membutuhkan peran Tempat Penitipan Anak bagi buah hati mereka.
Apakah ayah bunda tertarik untuk mendaftarkan anak di TPA? Atau malah ingin membuka TPA ditempat tinggal ayah bunda? Xixixi:v
Demikianlah penjelasan terkait jenis-jenis Tempat Penitian Anak. Semoga ada manfaatnnya ya!