4 Tingkatan Sufi: Seseorang yang Mendalami Ilmu Tasawuf

Alfatihah.com – Dalam ilmu tasawuf ada yang disebut dengan sufi, yang artinya orang-orang mendalami tasawuf. Sufi mempunyai beberapa tingkatan yang harus dilaluinya.

Tingkatan sufi ini berawal dari yang dasar hingga ke level tinggi. Oleh karena itu, tiap tingkat ini dibangun oleh fondasi tingkatan sebelumnya.

Seorang sufi harus istiqomah dengan ajaran-ajaran tasawuf yang telah melekat dalam dirinya. Berikut beberapa tingkatan sufi yang harus diketahui:

Tingkatan Sufi

1. Syariat

Tingkatan sufi yang pertama adalah melampaui syariat. Karena syariat merupakan pondasi atau dasar pertama dan utama seorang sufi untuk menempuh tingkatan berikutnya.

Tak hanya seorang sufi, namun syariat harus ada di setiap diri seseorang. Dikarenakan syariat merupakan dasar untuk mengajarkan etika dan moral dalam setiap agama.

Ketika seorang sufi mendalami ilmu tasawuf namun tidak didasari dengan syariat, maka bagai bangunan yang tidak ada pondasi di bawahnya. Maka dari itu, akan mudah terguncang keyakinannya terhadap apapun.

2. Thariqat

Tahapan kedua seorang sufi adalah thariqat. Dimana thariqat ini adalah amalan-amalan yang ada dalam menjajaki ilmu tasawuf.

Thariqat disini adalah salah satu metode seorang sufi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jikaa seorang sufi istiqomah dengan tahapan kedua ini, maka akan naik di tingkatan berikutnya.

Thariqat ialah suatu amalan yang dikerjakan secara rohani. Oleh karena itu lain halnya dengan syariat yang dikerjakan secara jasmani.

Amalan pada thariqat ini dilakukan untuk pembersihan diri. Sama halnya dengan mensucikan hati manusia dari amalan-amalan tasawuf yang telah dilakukan.

Tentu saja, thariqat ini dilakukan oleh sufi dengan bimbingan para guru atau mursyid. Seorang sufi yang berhasil di tingkatan thariqat ini akan naik ke tingkat hakikat, yang mana itu adalah tingkatan ketiga dari perjalanan sufi.

3. Hakikat

Hakikat merupakan tingkatan sufi yang ketiga. Dimana seorang sufi yang telah mencapai hakikat, sama saja dengan telah menemukan kebenaran sejati.

Melalui pendekatan kepada Allah SWT dan penyucian diri, kebenaran spiritual akan muncul. Dimana ketika seorang sufi telah menempuh tingkatan hakikat, maka akan berhasil dengan pemahaman yang mendalam tentang segalanya.

Pemahaman tersebut tak hanya sekedar pengetahuan teoritis, namun pemahaman langsung. Seperti memahami hubungan makhluk atau manusia dengan Allah SWT, maupun hakikat dari segala sesuatu.

4. Makrifat

Makrifat dikenal sebagai tingkatan sufi yang paling tinggi. Dimana ketika seorang sufi berhasil mencapai tingkatan ini, maka telah berada pada tujuan akhir.

Puncak dari perjalanan seorang sufi ini akan mendapatkan kearifan atau pengetahuan dengan kebenaran spiritual yang lebih dalam dari hakikat. Biasanya, tingkatan makrifat ini bisa dicapai oleh para Nabi, Rasul, para sufi, dan orang-orang suci pilihan Allah SWT.

Jadi, bukan hanya mendapatkan pengetahuan dari panca indera atau pemikiran, melainkan telah berada di puncak teratas yaitu hati nurani dan pengalaman spiritual. Seseorang yang telah mencapai makrifat biasanya dapat mengetahui rahasia Tuhan dengan melihat dari hati.

Makrifat didapati pada jiwa dan hati yang bersih. Ketika telah mencapai tingkatan makrifat, tercapai juga lah pemahaman dan kedekatan dengan Allah SWT.

Demikian pembahasan mengenai empat tingkatan sufi yang harus ditempuh dalam mencapai makrifatullah. Sufi disini harus mengamalkan ilmu-ilmu tasawuf dengan pegangan dan tujuan yang kuat serta bersih dari segala penyakit hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami