
Alfatihah.com – Ashabul Kahfi atau bisa disebut juga dengan 7 pemuda muslim yang membela Islam. Kisah keteladanan mereka ini tentunya menyimpan hikmah yang besar didalamnya.
Kisah ini sangat menjadi motivasi, khususnya untuk umat Islam. Karena keteguhannya dalam membela Islam sangatlah kuat.
Kisah inspiratif ini tertuang di dalam Al Quran surah Al Kahfi 9 sampai 26. Sebelum membahas hikmah keteladanannya, berikut pengertian dari Ashabul Kahfi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ashabul Kahfi merupakan sekelompok pemuda berjumlah 7 orang yang bersembunyi di gua. Dari beberapa tafsir dan literatur, 7 pemuda tersebut bernama Janshi, Dabarnus, Martanus, Maksalina, Dabarnus, Barnaba, dan Sarinus.
7 pemuda ini bersembunyi di dalam gua dikarenakan untuk mempertahankan akidah Islam. Karena mereka hidup dalam zaman penguasa zalim, yaitu pemerintahan Raja Diqyanus.
Raja zalim tersebut menyembah berhala dan bertempat di kota Aphesus, Romawi. Tak hanya itu, raja itu mengancam rakyatnya untuk mengikuti kepercayaannya dan bagi yang menolak akan diberi hukuman.
Disinilah, 7 pemuda Ashabul Kahfi ini menolak untuk menyembah berhala dan memilih untuk bersembunyi di dalam gua untuk mempertahankan keimanannya pada Allah SWT. Hal ini menunjukkan akidah yang dipegangnya sangatlah kuat.
Allah SWT menidurkan mereka dalam gua tersebut selama 309 tahun. Setelah terbangun dari tidur panjangnya, 7 pemuda tersebut telah mendapati perubahan pada masyarakat sekitar karena banyak yang beriman kepada Allah SWT.
Kisah ini tentunya telah menjadi inspirasi tersendiri bagi umat muslim. Untuk meneguhkan akidah Islam dan menguatkan iman, bisa memahami kisah Ashabul Kahfi ini.
Dengan percaya untuk berlindung kepada Allah SWT, para pemuda Ashabul Kahfi ini tawakal dan pasrah kepada Yang Maha Esa.
Dalam berlindung di dalam gua, mereka senantiasa berdoa untuk diberikan petunjuk. Dengan begitu, 7 pemuda ini yakin bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan dan jalan keluar.
Sikap mereka ini menunjukkan tawakal yang sangat tinggi. Dimana secara logika, bisa saja ditemukannya 7 pemuda ini dalam gua, namun dengan izin Allah SWT, mereka dijaga.
Kisah ini tentunya menjadi sangat inspiratif di kalangan umat muslim karena keteguhan iman dan akidah mereka. Hal ini menunjukkan betapa tingginya keteguhan mereka dalam membela Islam.
Ditengah mendapati paksaan dan ancaman dari penguasa zalim, mereka tetap teguh dalam hak-hak Islam. Mereka berani meninggalkan hal-hal duniawi, dan bersembunyi di dalam gua demi menjaga akidah yang benar.
Keberanian dan keteguhan 7 pemuda ini memang patut dijadikan contoh. Bahwa ketidakbenaran harus dilawan dengan tegas dan yakin ada pertolongan dari Allah SWT.
Sebelum 7 pemuda Ashabul Kahfi ini bersembunyi dalam gua, lingkungan di sekitarnya dipimpin oleh raja yang zalim. Pada saat itu, harus menunjukkan sikap patuh dalam menyembah berhala, dan lain sebagainya.
Lingkungan ini tentu saja menerapkan perilaku negatif bagi masyarakat. Dengan begitu, semuanya akan berubah menjadi hal-hal yang buruk pula.
Sedangkan, ketika para pemuda terbangun dari tidurnya. Mereka mendapati lingkungan di sekitar telah menjadi positif.
Tak ada lagi pemaksaan untuk menyembah berhala. Namun sebaliknya, masyarakat sekitar telah banyak yang beriman kepada Allah SWT.
Dari sinilah pentingnya lingkungan yang positif. Lahirnya hal-hal baik dari lingkungan yang baik pula, dan tentu saja bisa mempertahankan dan memperkokoh iman seseorang.
Demikianlah pengertian dan hikmah dari Ashabul Kahfi. Kisah inspiratif ini menjadikan ajaran yang baik bagi umat muslim dan lebih lengkapnya bisa dilihat dalam Al Quran surah Al Kahfi.