4 Alasan Daging Babi Diharamkan: Dari Ajaran Islam hingga Pembuktian Ilmiah

Alfatihah.com – Dalam Islam, memakan daging babi hukumnya haram. Bagaimana alasan di balik daging babi diharamkan? Sedangkan agama lain pun membolehkan untuk memakannya.

Namun ternyata, tujuan agama Islam melarang umatnya untuk memakan daging babi adalah alasan yang sangat bagus. Jadi, bukan hanya menyatakan hal yang tidak berdasar.

Tak hanya alasan dalam aturan agama Islam, namun juga ada alasan ilmiahnya. Yang masih bertanya-tanya mengapa daging babi haram dimakan umat muslim, berikut beberapa alasan daging babi diharamkan untuk dimakan.

Alasan Daging Babi Diharamkan

1. Ujian Keimanan Bagi Pemeluk Islam

Memakan daging babi sudah jelas hukumnya haram bagi pemeluk agama Islam. Hal ini adalah perintah langsung dari Allah SWT dalam Al Quran, ditambah ada alasan ilmiah yang menunjuk ke masalah kesehatan.

Hal yang sudah diatur dan jelas dilarang oleh agama, tentu saja untuk ditaati para pemeluknya. Walaupun kadang kali, umat muslim masih belum mengerti alasan dibalik diharamkannya, namun harus bisa menjalaninya untuk taat pada Allah SWT.

Hal ini juga bisa menjadi ujian keimanan yang dimiliki bagi pemeluk agama Islam. Yang mana, mereka berani menahan dan mengambil resiko untuk tidak memakan daging babi atau tidak.

Hal yang tidak banyak diketahui oleh pemeluk Islam adalah alasan dibalik daging babi diharamkan. Jadi, tidak hanya bentuk ketaatan pada aturan agama namun pula mencegah diri dari bermacam resiko kesehatan.

2. Tertera dalam Al Qur’an

Dalam agama Islam sangat memperhatikan terhadap makanan yang masuk ke dalam perut seseorang. Karena hal itu akan diserap dalam tubuh, oleh karena itu Islam memutuskan halal dan haram bagi makanan yang akan disantap umat muslim.

Alasan daging babi diharamkan dalam Islam tercantum di beberapa surah Al Quran, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Surah Al- Baqarah: 173

“Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa yang terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Surah Al Maidah: 3

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih. (Diharamkan pula) apa yang disembelih untuk berhala. (Demikian pula) mengundi nasib dengan azlām (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Maka, siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

3. Kebiasaan Hidup Babi yang Kotor

Babi diketahui selaku binatang yang hidup di area kotor serta seringkali menyantap apa saja, termasuk kotoran. Sistem pencernaan babi pula tidak seefektif binatang lain dalam menyortir toksin, alhasil dagingnya memiliki zat beresiko yang bisa memperburuk kesehatan orang.

4. Daging Babi Memiliki Banyak Penyakit

Dari pembuktian ilmiah lainnya, daging babi jika dimakan akan menimbulkan banyak penyakit bagi yang memakannya. Berikut beberapa penyakit yang bisa disebabkan daging babi:

Bakteri dan Virus yang Beresiko

Daging babi bisa membawa bermacam bakteri yang bisa menimbulkan peradangan semacam salmonella, hepatitis E, serta yang lain.

Trikinosis

Peradangan atau infeksi parasit Trichinella Spiralis yang bisa menimbulkan pertanda semacam demam, nyeri otot, serta kendala pencernaan.

Taenia Solium (Cacing Pita)

Parasit ini bisa bertumbuh di badan orang serta menimbulkan kendala sungguh- sungguh pada sistem saraf.

Tingginya Lemak dalam Daging Babi

Daging babi diharamkan dalam Islam, karena juga bisa menimbulkan penyakit lainnya dalam tubuh yang mengonsumsinya. Daging babi memiliki kandungan lemak yang lebih besar dibanding dengan daging binatang lain.

Mengkonsumsi lemak berlebih bisa tingkatkan risiko penyakit kardiovaskular semacam tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serta penyakit jantung.

Itulah beberapa alasan makan daging babi diharamkan untuk pemeluk agama Islam. Dengan adanya alasan-alasan di atas, bisa lebih yakin lagi untuk tidak memakan daging babi.

Karena selain hukumnya haram yang diatur oleh agama Islam. Juga, ada alasan ilmiah bagi kesehatan yang tidak baik untuk tubuh manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami