![7 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Bisa Diamalkan](https://alfatihah.com/wp-content/uploads/2025/02/mediapro-2025-02-05T095055.855.webp)
Alfatihah.com – Pernahkah kamu mendengar tentang penyakit ain? Dalam islam, penyakit ini sering dikaitkan dengan pandangan hasad (iri atau dengki) yang bisa berdampak buruk pada seseorang. Sebagian orang menganggap ain sebagai sesuatu yang nyata dan berbahaya, sementara yang lain menganggapnya hanya mitos belaka. Lantas, bagaimana sebenarnya islam menjelaskan penyakit ain? Mari kita kupas lebih dalam!
Penyakit ain adalah gangguan yang timbul akibat pandangan iri atau takjub seseorang terhadap orang lain, yang kemudian berdampak buruk pada fisik maupun mental. Dalam bahasa Arab, ain berarti ‘mata’, yang merujuk pada pandangan yang bisa membawa pengaruh negatif.
Dalam islam, ain bukan sekadar mitos, tetapi sebuah kenyataan yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Rasulullah SAW bersabda
“Ain itu benar adanya. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, maka itu adalah ain.” (HR. Muslim)
Hadist ini menunjukkan bahwa ain bisa berdampak nyata pada kehidupan seseorang, meskipun semua tetap bergantung pada ketentuan Allah.
Penyakit ain terjadi ketika seseorang memandang orang lain dengan perasaan iri atau bahkan kekaguman berlebihan tanpa menyertakan doa atau dzikir. Pandangan tersebut bisa membawa dampak negatif kepada orang yang dipandang, misalnya dalam bentuk:
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan bahwa ain bisa terjadi karena adanya energi negatif dari hati yang dipancarkan melalui mata kepada objek yang dipandang.
Meskipun ain itu nyata, islam memberikan beberapa cara untuk melindungi diri dari dampaknya:
Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa yang bisa digunakan untuk menangkal ain, seperti:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan, binatang yang beracun dan ‘ain yang menyakitkan.” (HR al-Bukhari).
Cara melindungi diri dari penyakit ain yang selanjutnya yaitu dengan sering berdzikir. Dengan berdzikir kita meminta perlindungan kepada Allah atas segala hal yang terjadi kepada kita.
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa penyakit ain bukanlah mitos, melainkan sebuah kenyataan yang diakui dalam ajaran islam. Namun, ini bukan berarti kita harus selalu takut. Sebagai umat muslim, kita diajarkan untuk berlindung kepada Allah, menjaga hati dari perasaan iri, serta memperbanyak doa dan dzikir agar terhindar dari dampak buruk ain.
Baca Juga : Cara Menjaga Lisan Agar Tidak Jatuh dalam Ghibah