Hikmah di Balik Beriman kepada Qada dan Qadar yang Wajib Diketahui

Hikmah di Balik Beriman kepada Qada dan Qadar yang Wajib Diketahui

Alfatihah.com – Beriman kepada qada dan qadar adalah bagian dari rukun iman yang keenam. Keimanan ini mencakup keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta telah ditetapkan oleh Allah SWT. Meski terkadang sulit dipahami, keyakinan ini mengandung banyak hikmah yang dapat memberikan kedamaian dan petunjuk bagi kehidupan kita. Dalam artikel ini akan membahas hikmah beriman kepada qada dan qadar serta bagaimana keyakinan ini bisa memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Apa Itu Qada dan Qadar?

Qada adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali (sebelum diciptakannya makhluk). Sementara itu, qadar adalah perwujudan dari ketetapan tersebut dalam kehidupan nyata. Dengan kata lain, qada adalah rencana Allah, dan qadar adalah pelaksanaannya.

Sebagai seorang muslim, kita wajib meyakini bahwa segala sesuatu, baik atau buruk, besar atau kecil, telah ditetapkan oleh Allah. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah pada QS. Al-Qamar ayat 49 :

اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ

Artinya : “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai dengan ukuran.”

Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar

Terdapat beberapa hikmah beriman kepada qada dan qadar, diantaranya sebagai berikut : 

  1. Menumbuhkan Rasa Tawakal kepada Allah

Hikmah beriman kepada qada dan qadar yang pertama yaitu dapat menumbuhkan rasa tawakal kepada Allah SWT. Beriman kepada qada dan qadar mengajarkan kita untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha sebaik mungkin. Kita sadar bahwa hasil akhir dari setiap usaha ada dalam kuasa-Nya.

  1. Mengajarkan Kesabaran dalam Menghadapi Ujian

Keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah membantu kita untuk bersabar menghadapi cobaan. Kita memahami bahwa ujian adalah bagian dari rencana Allah yang penuh hikmah, meskipun terkadang hikmah itu baru terlihat di kemudian hari. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 216 : 

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَࣖ

Artinya : “Diwajibkan atasmu berperang, padahal itu kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa dengan kesabaran, kita dapat menjalani ujian dengan hati yang lapang dan keyakinan bahwa Allah tidak akan memberi beban di luar kemampuan hamba-Nya.

  1. Menghapus Rasa Sombong dan Takabur

Hikmah beriman kepada qada dan qadar yang selanjutnya yaitu mengingatkan kita bahwa segala keberhasilan berasal dari Allah. Hal ini menghindarkan kita dari sifat sombong karena merasa semua pencapaian adalah hasil usaha sendiri.

  1. Meningkatkan Keikhlasan dalam Beribadah

Hikmah beriman kepada qada dan qadar yang selanjutnya membuat kita lebih ikhlas dalam beribadah. Kita memahami bahwa segala amal perbuatan yang kita lakukan adalah bentuk ketaatan kepada Allah, bukan untuk mencari pujian dari manusia. Keikhlasan ini akan membawa ketenangan batin dan meningkatkan kualitas ibadah.

  1. Mengajarkan Rasa Syukur

Ketika kita menerima segala sesuatu sebagai takdir Allah, kita lebih mudah bersyukur atas apa yang kita miliki. Beriman kepada qada dan qadar mengingatkan kita bahwa apa pun yang Allah berikan adalah yang terbaik untuk kita. Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7 : 

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya : “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

  1. Menyadarkan Keterbatasan Manusia

Hikmah beriman kepada qada dan qadar mengingatkan kita bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan terbatas. Kita tidak bisa mengendalikan semua hal, tetapi kita memiliki Allah yang Maha Kuasa untuk diandalkan. Kesadaran ini menjadikan kita lebih bergantung kepada Allah dan tidak mudah putus asa saat menghadapi kegagalan.

Bagaimana Menguatkan Keimanan kepada Qada dan Qadar?

  • Mempelajari Ilmu Agama: Pelajari lebih dalam tentang rukun iman, khususnya tentang qada dan qadar, melalui kajian atau membaca buku.
  • Perbanyak Dzikir: Mengingat Allah secara konsisten membantu kita menerima segala ketetapan-Nya.
  • Berdoa: Mohonlah kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk menerima qada dan qadar dengan lapang dada.

Beriman kepada qada dan qadar adalah bentuk kepasrahan kita kepada Allah SWT. Keyakinan ini memberikan banyak hikmah, seperti meningkatkan rasa syukur, kesabaran, tawakal, dan keikhlasan. Dengan memahami hikmah di balik qada dan qadar, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, penuh keikhlasan, dan tetap berada di jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Baca Juga : Istiqomah Bukan Hal yang Sulit! Ini 9 Tips Istiqomah Meskipun Banyak Godaan Datang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami