Mengenal Presiden dan Wapres RI yang Berlatar Belakang Santri 

Alfatihah.com – Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Tak heran jika pemimpin-pemimpin bangsa ini beberapa yang memiliki latar belakang keislaman yang kuat, termasuk dari kalangan santri. Tercatat dalam sejarah bahwa beberapa Presiden dan Wapres RI yang berlatar belakang santri, yang menunjukkan peran penting pendidikan pesantren dalam mencetak tokoh-tokoh nasional. Lalu siapa saja Presiden dan Wapres RI yang berlatar belakang santri? Simak baik-baik artikel ini.

Presiden dan Wapres RI yang Berlatar Belakang Santri

Indonesia memiliki beberapa sosok pemimpin yang ketika masa mudanya memiliki latar belakang sebagai santri. Sosok pemimpin yang dimaksud yaitu Presiden dan Wapres RI yang pernah menjabat. Berikut adalah sosok Presiden dan Wapres RI yang berlatar belakang santri

  1. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Gus Dur, yang bernama lengkap KH. Abdurrahman Wahid, adalah salah satu Presiden RI yang berlatar belakang santri. Ia menjabat sebagai Presiden ke-4 Indonesia dari tahun 1999 hingga 2001. Sebagai cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari, Gus Dur tumbuh dalam lingkungan pesantren yang kental dengan nilai-nilai keislaman.

Gus Dur dikenal sebagai sosok yang sangat menghargai pluralisme dan toleransi. Sebagai santri, ia mengembangkan pandangan yang moderat dan inklusif terhadap berbagai perbedaan di masyarakat. Pendidikan pesantren yang ia dapatkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, serta pengalamannya belajar di Mesir dan Irak, membuat Gus Dur memiliki wawasan yang luas tentang Islam dan peran sosial-politik umat Islam dalam kehidupan berbangsa.

Selain sebagai Presiden, Gus Dur juga dikenal sebagai seorang ulama yang visioner. Kepemimpinannya di Nahdlatul Ulama (NU) dan perannya dalam mendorong demokrasi di Indonesia merupakan bukti nyata bagaimana latar belakang santri mampu membentuk pemimpin yang berwawasan luas, adil, dan berpihak pada rakyat kecil.

  1. KH. Ma’ruf Amin

KH. Ma’ruf Amin adalah Wakil Presiden Indonesia yang berlatar belakang santri. Lahir di Banten pada tahun 1943, KH. Ma’ruf Amin menempuh pendidikan dasar di pesantren, melanjutkan tradisi keluarga yang sangat kental dengan dunia pesantren. Ia belajar di Pondok Pesantren Tebuireng, salah satu pesantren terbesar dan tertua di Indonesia

Sebagai ulama, KH. Ma’ruf Amin telah lama terlibat dalam organisasi keagamaan dan politik. Ia menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dalam peran-peran tersebut, KH. Ma’ruf Amin memberikan kontribusi besar dalam mengarahkan umat Islam Indonesia menuju moderasi dan toleransi.

Saat terpilih menjadi Wakil Presiden pada tahun 2019 mendampingi Presiden Joko Widodo, KH. Ma’ruf Amin menegaskan komitmennya untuk mengembangkan ekonomi syariah dan mendorong peningkatan pendidikan pesantren di Indonesia. Latar belakangnya sebagai santri dan ulama membuat KH. Ma’ruf Amin menjadi simbol pengaruh pesantren dalam pemerintahan modern Indonesia.

Itu dia Presiden dan Wapres RI yang berlatar belakang santri. Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang santri tidak lebih terbelakang daripada beberapa orang yang berlatar belakang pendidikan formal.

Baca Juga : Tanggal 22 Oktober Dijadikan sebagai Hari Santri Nasional, Beginilah Sejarahnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp