Alfatihah.com – Ketika seseorang melakukan kesalahan dan menyesali kesalahan atau dosa yang telah ia perbuat, biasanya orang tersebut akan melakukan taubat kepada Allah SWT dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Bertaubat merupakan salah satu sikap yang disukai oleh Allah SWT, karena Allah menyukai hambanya yang berani bertaubat dan menyadari kesalahan yang telah diperbuat. Namun, ada beberapa taubat yang tidak diterima oleh Allah SWT sekalipun orang tersebut bersungguh-sungguh dalam bertaubat. Berikut penjelasan terkait taubat yang tidak diterima oleh Allah SWT.
Ada 3 taubat yang tidak diterima oleh Allah SWT, diantaranya yaitu :
Taubat yang tidak diterima oleh Allah SWT yang pertama yaitu taubat karena telah melakukan perbuatan syirik. Allah SWT sangat membenci umatnya yang berani melakukan perbuatan syirik, karena perbuatan tersebut merupakan tindakan yang menyekutukan Allah dengan mempercayai sesuatu selain percaya kepada Allah SWT.
Dalam firman-Nya, Allah SWT menjelaskan dalam QS. An-Nisa ayat [48] :
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.” (Q.S. An-Nisa’: 48)
Allah SWT juga menjelaskan dalam QS. An-Nisa ayat [116] :
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah tersesat jauh.” (Q.S. An-Nisa’: 116).
Taubat yang tidak diterima yang selanjutnya adalah taubat karena membunuh orang secara sadar. Mebunuh orang secara sadar merupakan dosa besar dan tidak akan diampuni oleh Allah SWT. Selain taubat tidak diterima, Allah SWT juga akan memberikan balasan bagi orang yang secara sadar membunuh orang lain. Balasan tersebut dijelaskan dalam firman Allah QS. Al-Furqan ayat [68] :
وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًا ۙ
Artinya : “Dan, orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Siapa yang melakukan demikian itu niscaya mendapat dosa.” (Q.S. Al-Furqan: 68).
Memakan harta anak yatim merupakan perbuatan yang sangat dzalim, dan apabila orang tersebut bertaubat maka taubat tidak diterima oleh Allah SWT. Balasan karena telah memakan harta anak yatim dengan jelas terdapat pada firman Allah SWT, yaitu :
اِنَّ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا اِنَّمَا يَأْكُلُوْنَ فِيْ بُطُوْنِهِمْ نَارًا ۗ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًا
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (Q.S. An-Nisa’: 10).
Itu dia 3 taubat yang tidak diterima oleh Allah SWT. Allah maha pengampun atas segala dosa hambanya, namun 3 hal tersebut tidak diterima taubatnya oleh Allah SWT. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam berbuat dan perkuat iman.
Baca Juga : Inilah 6 Keutamaan Shalat Taubat! Salah Satunya Membersihkan Jiwa dan Hati