Wajib Tahu! Inilah 5 Ciri-Ciri Teman Sejati Menurut Imam Al-Ghazali

Wajib Tahu! Inilah 5 Ciri-Ciri Teman Sejati Menurut Imam Al-Ghazali

Alfatihah.com – Sejumlah ciri-ciri teman sejati menurut Imam Al-Ghazali menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh seorang muslim. Pentingnya mengetahui ciri-ciri teman sejati ini karena seorang teman memiliki pengaruh yang besar untuk membawa temannya ke arah yang lebih baik maupun ke arah yang lebih buruk. Teman atau sahabat juga memiliki kedudukan yang penting dalam menentukan pertumbuhan, perkembangan dan pembentukan sikap atau kepribadian seorang muslim. Tak heran, kita harus berhati-hati dalam memilih orang yang hendak dijadikan teman dekat atau sahabat. Rasulullah SAW bersabda:

 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل 

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Seseorang bisa dilihat dari keberagamaan sahabatnya. Hendaklah setiap kamu memperhatikan bagaimana sahabatmu beragama.’” 

Selain hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa agama seseorang bisa dilihat dari orang yang dijadikan sahabat, ada juga pendapat  Imam Al-Ghazali dalam Kitab Bidayatul Hidayah yang menjelaskan 5 ciri-ciri teman sejati.

Inilah 5 Ciri-Ciri Teman Sejati Menurut Imam Al-Ghazali

  1. Memiliki Akal yang Baik

Mengutip dari laman Nu Online ciri-ciri teman sejati menurut Imam Al-Ghazali adalah memiliki akal yang baik. Artinya seorang teman yang layak dijadikan teman dekat haruslah mereka yang memiliki pemahaman dan kecerdasan yang baik, karena sahabat yang bodoh atau kurang akal cenderung bisa mencelakai karena kebodohannya tersebut. Adapun kecelakaan tersebut tetap berpotensi terjadi meski teman atau sahabat tersebut bermaksud baik.

فإذا طلبت رفيقا ليكون شريكك في التعلم، وصاحبك في أمر دينك ودنيا فراع فيه خمس خصال: الأولى: العقل: فلا خير في صحبة الأحمق، فإلى الوحشة والقطيعة يرجع آخرها، وأحسن أحواله أن يضرك وهو يريد أن ينفعك، والعدو العاقل خير من الصديق الأحمق

Artinya: “Bila kau ingin mencari sahabat yang menemanimu dalam belajar, atau mencari sahabat dalam urusan agama dan dunia, maka perhatikanlah lima hal ini. Pertama, akalnya. Tiada mengandung kebaikan persahabatan dengan orang dungu. Biasanya berakhir dengan keengganan dan perpisahan. Perilaku terbaiknya menyebabkan kemudaratan untukmu, padahal dengan perilakunya dia bermaksud agar dirinya berarti untukmu. Peribahasa mengatakan, ‘Musuh yang cerdik lebih baik daripada sahabat yang dungu,’” (Lihat Imam Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Indonesia: Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah, tanpa catatan tahun], halaman 90).

  1. Memiliki Akhlak Terpuji

Akhlak yang dimiliki seseorang tidak hanya bisa dilihat saat mereka berada pada situasi normal, seseorang yang memiliki akhlak yang baik juga bisa ditinjau dalam situasi atau dalam kondisi marah atau sedang diuji syahwatnya. Jika dalam situasi marah dan diuji syahwatnya ia bisa mengendalikan diri maka akhlak seseorang bisa dikatakan bagus. Maka dari itu ciri-ciri teman sejati yaitu memiliki akhlak terpuji.

الثانية: حسن الخلق: فلا تصحب من ساء خلقه، وهو الذي لا يملك نفسه عند الغضب والشهوة

Artinya, “Kedua, akhlak yang baik. Jangan bersahabat dengan orang yang berakhlak buruk, yaitu orang yang tidak sanggup menguasai diri ketika sedang marah atau berkeinginan,” (Lihat Imam Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Indonesia: Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah, tanpa catatan tahun], halaman 90-91).

  1. Memiliki Kesalehan

Ciri-ciri teman sejati menurut Imam Al-Ghazali selanjutnya adalah memiliki kesalehan. Adapun kesalehan disini dapat diidentikkan sebagai gemarnya seseorang dalam menjalankan sebuah ibadah. Untuk menilai kesalehan yang dimiliki seseorang, bisa dilihat dari seberapa jauh orang tersebut menaati dan menjauhi larangan Allah SWT. 

الثالثة: الصلاح: فلا تصحب فاسقا مصرا على معصية كبيرة، لأن من يخاف الله لا يصر على كبيرة، ومن لا يخاف الله لا تؤمن غوائله، بل يتغير بتغير الأحوال والأعراض،

Artinya, “Kesalehan. Jangan bersahabat dengan orang fasik yang terus menerus melakukan dosa besar karena orang yang takut kepada Allah takkan terus menerus berbuat dosa besar. Orang yang tidak takut kepada Allah tidak bisa dipercaya perihal kejahatannya. Ia dapat berubah seketika seiring perubahan situasi dan kondisi,” (Lihat Imam Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Indonesia: Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah, tanpa catatan tahun], halaman 91).

  1. Tidak Serakah Terhadap Perkara Dunia

Ciri-ciri teman sejati menurut Imam Al-Ghazali selanjutnya adalah mereka yang tidak memiliki keserakahan terhadap perkara dunia. Memiliki teman yang serakah dalam perkara dunia bisa berpotensi menjerumuskan kita pada sifat yang sama. Oleh sebab itu, saat memutuskan bahwa seseorang akan menjadi teman kita atau tidak, kita harus memperhatikan sifat-sifat yang ada pada dirinya. Jangan sampai kita menjadikan orang yang serakah dalam perkara dunia menjadi teman dekat.

الرابعة: ألا يكون حريصا على الدنيا: فصحبة الحريص على الدنيا سم قاتل؛ لأن الطباع مجبولة على التشبه والاقتداء، بل الطبع يسرق من الطبع من حيث لا يدري فمجالسة الحريص تزيد في حرصك، ومجالسة الزاهد تزيد في زهدك

Artinya, “Keempat, jangan cari sahabat yang gila dunia. Persahabatan dengan orang yang gila dunia (serakah) adalah racun mematikan karena watak tabiat itu meniru dan meneladani. Bahkan tabiat itu mencuri tabiat orang lain dari jalan yang tidak disadari. Pergaulan dengan orang serakah dapat menambah keserakahanmu. Sementara persahabatan dengan orang zuhud dapat menambah kezuhudanmu,” (Lihat Imam Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Indonesia: Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah, tanpa catatan tahun], halaman 92).

  1. Kejujuran

Ciri-ciri teman sejati menurut Imam Al-Ghazali yang terakhir adalah memiliki kejujuran. Kejujuran yang ada pada teman atau sahabat kita mampu menghadirkan informasi yang benar dan valid alih-alih informasi yang dibuat-buat. Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk memilih teman atau sahabat yang memiliki sifat jujur.

الخامسة: الصدق: فلا تصحب كذابا، فإنك منه على غرور، فإنه مثل السراب، يقرب منك البعيد، ويبعد منك القريب.

Arinya, “Kelima, jujur. Jangan bersahabat dengan pendusta. Kau dapat tertipu olehnya. Pendusta itu seperti fatamorgana, dapat mendekatkan sesuatu yang jauh dan menjauhkan yang dekat darimu,” (Lihat Imam Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Indonesia: Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah, tanpa catatan tahun], halaman 92).

Itu dia 5 ciri-ciri teman sejati menurut Imam Al-Ghazali yang bisa dijadikan acuan dalam memilih teman. Jangan sampai kita bergaul dengan teman yang serakah, tidak jujur, dan rakus terhadap perkara dunia. Karena sikap baik atau buruknya teman kita bisa mempengaruhi sikap yang kita miliki.

Baca Juga : 5 Adab Berteman yang Harus Kamu Ketahui! Nomor 5 Pasti Pernah Kamu Lakukan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami