Alfatihah.com – Islam dan minimalisme adalah salah stau aturan yang sangat jelas disebutkan dalam Alquran. Sejumlah ayat menjelaskan tentang konsep minimal yang biasanya lebih banyak diketahui berasal dari Barat. Lalu, bagaimana posisi kaum muslimin dalam memahami konsep islam dan minimalisme ini? Simak ulasannya berikut ini!
Konsep minimalisme dalam islam secara tersurat ada dalam Alquran di beberapa ayat. Arti dari ayat-ayat tersebut memberi penjelasan pada kaum muslimin bahwa hidup sederhana dan penuh kesadaran adalah hal yang harusnya sudah dipahami sejak awal menjalani hidup.
Dalam Alquran surat An Nisa ayat 32 yang artinya “Janganlah kamu berangan-angan (iri hati) terhadap apa yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala sesuatu.” Arti dari ayat tersebut memberi penjelasan bahwa seringkali terjadi angan-angan berlebih pada seseorang, karena melihat kenikmatan atau kelebihan yang dimiliki orang lain. Padahal setiap orang baik laki-laki dan perempuan sudah memiliki porsi dan kenikmatannya masing-masing. Jadi, tidak perlu untuk iri hati, bahkan sampai melakukan tindakan yang melanggar syariat.
Islam sendiri memandang konsep islam dan minimalisme juga sebagai bentuk kontrol hawa nafsu yang bisa berdampak pada pemenuhan keinginan saja, tanpa memperhatikan kebutuhan. Padahal islam mengajarkan untuk menaham hawa nafsu bagi selama Ramadan maupun diluar Ramadan.
Dalam Alquran surat Al A’raf ayat 31 pun dijelaskan bahwa “Dan makan minumlah jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” Ayat ini menjadi semakin kuat, karena jelas sekali memberi peringatan pada manusia untuk menahan dirinya dari makan dan minum berlebih. Jika makan dan minum saja Allah memperingatkan hambaNYA untuk pandai menahan diri, hal yang sama juga berlaku bagi pemenuhan keinginan yang lainnya.
Dalam Islam, minmalisme menjadi konsep hidup dasar yang diajarkan, bahkan dijelaskan dalam Alquran. Islam secara tegas melarang berlebih-lebihan dalam hal makan dan minm yang tertulis pada surat Al A’raf ayat 32. Dalam dalil lainnya, hadis riwayat Imam Ahmad dari Amr bin Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya, Nabi bersabda “Makan, minum, berpakaian, dan bersedekahlah kalian dengan tidak sombong dan tidak berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah suka melihat nikmatNya tampak pada hambaNya?” Dalam hadis lainnya pun dijelaskan bahwa “Sesungguhnya Allah tidak menyukai bagi kalian tiga perkara yaitu mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya dan idho’atul maal (manyia-nyiakan harta).” (H.R. Bukhari Muslim)
Jelas disini bahwa konsep Islam dan minimalisme memang menjadi hal dasar yang sudah dijelaskan dalam sumber utama Alquran pun sumber syariat lainnya. Keseriusan menanggalkan hal-hal yang berhubungan dengan dunia dalam Islam pun memiliki istilah tersendiri, bernama zuhud.
Hidup secara serampangan tanpa memikirkan tiap hal yang dimiliki bisa menjadikan keputusan-keputusan yang dibuat berikutnya pun kurang disadari secara penuh. Peringatan pun Allah turunkan kemudian dalam Alquran surat Al Isra ayat 27 yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya!”
Nabi yang Allah utus pun, terutama Nabi Muhammad menjadi contoh yang ideal untuk hidup lebih minimalis dan penuh kesadaran. Semua sumber kemudahan hidup yang bisa Rasulullah dapatkan pada waktu itu malah membuatnya memilih hidup sederhana hingga terkesan miskin.
Tak heran jika seorang muslim harusnya sangat mengenal dan memahami betul tentang konsep Islam dan minimalisme ini, karena aturan ini jelas tertulis dalam Alquran dan sejumlah dalil. Semoga setelah ini kamu bisa lebih fokus dan sadar dalam menjalani hidup dan memahami konsep hidup di dunia.
Baca Juga: Perhatikan Adab Bertamu Satu Ini Sebelum Berkunjung ke Rumah Orang Lain