![Cara Memperoleh Promo di Dealer Toyota Kota Batam](https://alfatihah.com/wp-content/uploads/2025/02/Cara-Memperoleh-Promo-di-Dealer-Toyota-Kota-Batam-1.png)
Alfatihah.com – Mungkin banyak di antara kita yang sudah tidak asing dengan sejarah penaklukan Konstantinopel, namun dibalik itu tak banyak dari kita yang belum mengetahui tentang sejarah kehancuran kekaisaran Bizantium. Apa faktor yang menyebabkan kehancuran kekaisaran Bizantium??
yukk, simak artikel berikut ini!
Kekaisaran Bizantium adalah negara Kristen Ortodoks dengan bahasa Yunani sebagai bahasa resmi. Kekaisaran Bizantium mengembangkan sistem politik, praktik keagamaan, seni, dan arsitektur mereka sendiri. Semua ini sangat dipengaruhi oleh tradisi budaya Yunani-Romawi tetapi juga berbeda, bukan sekadar kelanjutan dari Kekaisaran Romawi kuno.
Kekaisaran Bizantium adalah kekuatan abad pertengahan yang paling lama bertahan, dan pengaruhnya berlanjut hingga saat ini. Terutama dalam agama, seni, arsitektur, dan hukum di banyak negara Barat, Eropa Timur dan Tengah, serta Rusia.
Kekaisaran Bizantium jatuh setelah Konstantinopel direbut oleh Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453. Penaklukan ini mengakhiri lebih dari seribu tahun kekuasaan Bizantium dan menandai akhir dari Kekaisaran Romawi Timur. Faktor-faktor seperti pelemahan internal, perang dengan negara-negara lain, dan penaklukan oleh bangsa Turki memainkan peran dalam jatuhnya kekuasaan Bizantium.
Faktor Kehancuran Kekaisaran Bizantium
Kehancuran kekaisaran Bizantium timbul karena adanya beberapa faktor, berikut 3 faktor yang paling berpengaruh dalam kehancuran kekaisaran Bizantium.
Kekaisaran Bizantium tidak jatuh sepenuhnya, karena masih dapat mempertahankan Konstantinopel. Pengepungan Islam atas Konstantinopel pada tahun 674-678 gagal, dan pasukan Arab mundur. Kemenangan Bizantium ini memungkinkan kekaisaran untuk terus berlanjut meskipun dalam bentuk yang kecil.