Alfatihah.com – Sejumlah tips menghafal Quran yang mudah dilakukan akan menjadi informasi menarik, khususnya bagi kita yang memiliki cita-cita untuk menghafalkan Al-Qur’an. Tentunya proses menghafal Al-Qur’an bukanlah proses yang mudah dalam waktu singkat.
Tips menghafal Quran dengan mudah yang pertama adalah mendasari aktivitas menghafal dengan niat yang tulus, tanpa mengharapkan imbalan ataupun pujian dari manusia. Tanpa niat yang tulus seorang muslim rentan terjerumus ke jalan yang keliru sehingga mengantarkannya ke pintu gerbang neraka. Dengan niat yang tulus, seorang penghafal juga diberi keteguhan hati oleh Allah Swt untuk sampai ke titik puncak untuk mengkhatamkan Al-Qur’an.
Baca Juga : Ketahui Keutamaan Menghafal Al Quran Agar Semangat Menghafal Tidak Luntur
Tips menghafal Quran kita tidak harus merasa terburu-buru menghafal surah-surah panjang seperti Al-Baqarah, apalagi jika surah tersebut dirasa sulit. Kita bisa memulai dengan surah-surah yang populer disenandungkan oleh Qori’ dan Qori’ah ternama, atau bisa menghafal juz 30 yang familiar kita dengarkan dalam sholat.
Melansir informasi yang ada pada laman alrasikh.ui.ac.id, surah-surah pendek banyak terdapat pada juz 30 yang memunginkan seseorang lebih muda meghafalnya. Menghafal juz 30 juga bisa menjadi salah satu simulasi yang efektif untuk menghafalkan juz 1.
Tips menghafal Quran yang mudah dilakukan selanjutnya adalah menentukan waktu dan target hafalan, dimana target hafalan tersebut perlu dipantau setiap hari agar kita bisa mengevaluasi produktivitas hafalan kita setiap bulannya. Menurut laman alrasikh.ui.ac.id, ada sejumlah waktu yang disarankan untuk tiap muslim untuk menambah hafalan Qur’annya. Waktu tersebut diantaranya: sebelum dan setelah subuh.
Waktu terbaik untuk menambah hafalan ialah saat-saat tahajud atau kita kenal dengan waktu sebelum subuh. Waktu sebelum subuh ini baik untuk menghafalkan Al-Qur’an karena pikiran kita belum tercampur dengan aktivitas duniawi sehingga lebih mudah untuk menghafalkan kalam Allah Swt. Adapun Untuk waktu murojaah atau mengulang hafalan bisa dilakukan lima kali sehari selepas menjalankan shalat fardhu.
Setelah menentukan waktu yang cocok untuk menghafal, kita juga harus membuat penyeimbang dengan menetapkan target yang realistis untuk dicapai. Target ini dibuat bukan untuk membuat penghafal tertekan, melainkan untuk membuat penghafal maju satu langkah lebih awal tingkat produktivitasnya daripada hari sebelumnya.
Teman sholih yang membantu kita menghafal Al-Qur’an merupakan hal yang cukup penting agar hafalan yang kita miliki bisa lebih terjaga daripada sebelumnya. Bayangkan, jika kita menambah hafalan Al-Qur’an tanpa mengulangnya di depan teman, kita berpotensi menghafal ayat dengan pelafalan yang keliru dan tak ada yang meluruskannya.
Selain menjadi sarana yang membantu kita mengetahui dimana letak kesalahan dari hafalan Al-Qur’an yang pernah kita hafal, teman yang menyimak juga bisa menjadi orang yang memotivasi kita untuk lebih bersemangat menghafalkan Al-Qur’an. Terlebih apabila teman tersebut memiliki cita-cita yang sama untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.
Tips menghafal Quran yang mudah dilakukan yang terakhir adalah istiqomah, artinya kita tidak boleh menyerah di tengah jalan karena alasan yang tidak masuk akal.Apalagi dalam mengulang ayat-ayat Al-Qur’an yang sebelumnya telah berhasil digapai. Dengan menghafal secara istiqomah maka mengkhatamkan seluruh isi Al-Qur’an bukanlah suatu hal yang mustahil.
Selain istiqomah, kita juga bisa memulai hafalan Al-Qur’an secara berurutan. Menghafal Al-Qur’an dengan metode loncat-loncat surat cenderung kurang efektif untuk dipraktekkan. Hal ini juga memicu seseorang yang kesulitan menghafal satu surah mudah berpindah ke surah yang lain. Apabila hal ini terjadi secara terus-menerus dikhawatirkan seorang muslim tidak kunjung menyelesaikan hafalannya karena sibuk berpindah-pindah.
Itu dia 5 tips menghafal Quran yang mudah dilakukan dan bisa kamu terapkan ketika ingin menghafal quran, mulai dari menata ulang niat hingga satu kata yang paling menentukan akhir perjuangan yaitu Istiqomah. Istiqomah atau konsisten menjadi tolok ukur kesuksesan penghafal Al-Qur-an di akhir hayat dan di akhirat, sehingga kita harus memiliki komitmen yang sungguh-sungguh dengan Al-Qur’an agar tidak mudah kehilangannya dan menerapkan di kehidupan sehari-hari agar bermakna lebih.