Alfatihah.com – Banyak adab safar yang perlu kamu perhatikan, terutama sebagai seorang muslim yang meyakini bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Allah. Pada dasarnya segala urusan seorang muslim sudah memiliki tuntunan dari Allah dan Rasul, serta hikmah yang bisa diambil dari pandangan para ulama, termasuk urusan safar atau bepergian.
Adab untuk melakukan Safar adalah hal yang jarang dilakukan kaum muslimin karena jarang orang yang mengetahuinya. Sekadar doa sebelum bepergian saja beberapa dari kaum muslimin belum melakukannya dengan penuh keyakinan. Lantas, apa saja adab safar yang bisa dilakukan sebagai seorang muslim? Ini dia ulasannya!
Pada dasarnya, adab safar dimulai sebelum safar dilakukan, saat melakukan safar, hingga setelah safar. Kali ini kita bahas adab yang baiknya dilakukan saat Safar. Berdoa adalah adab pertama yang harus dilakukan saat safar. Saat menaiki kendaraan, ucapkanlah doa safar seperti yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Melansir dari almanhaj.or.id pada saat itu Rasulullah menaiki kendarannya, kemudian beliau mengucapkan takbir 3 kali اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ, kemudian berdoa سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ، الَلَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، الَلَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، الَلَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِيْ اْلأَهْلِ، الَلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ
Artinya “Mahasuci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedangkan sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (di hari Kiamat). Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam perjalanan ini, kami memohon perbuatan yang membuat-Mu Rida. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan yang mengurus keluarga(ku). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.”
Adab safar satu ini adalah mengucapkan takbir saat jalan mendaki dan subhanallah saat jalan menurun. Hal tersebut disandarkan pada sebuah hadis, Jabir bin Abdillah Radhiyalahu anhu, ia berkata “Kami apabila berjalan menanjak mengucapkan takbir (Allahu Akbar) dan apabila jalan menurun membaca tasbih (Subhanallah).” (H.R. Al Bukhari No. 2993-2994, Ahmad III/333, Ad Da Rimi No. 2677, An Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah No. 541 dan Ibnu Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal lailah No. 516)
Saat safar kita juga diperintahkan untuk memperbanyak doa. Hal tersebut didasarkan pada hadis yang artinya “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tiga doa yang pasti dikabulkan (mustajab) dan tidak ada keraguan lagi tentang-nya, doanya seorang yang dizalimi, doanya musafir (orang yang melakukan perjalanan), doa buruk orang tua terhadap anaknya.””” (H.R. Ahmad II/434, Abu Dawud No. 1536, At Tirmidzi No. 2741. Lihat silsilah Al Ahdaadits Ash Shahiihah oleh Imam Al Albani No. 596)
Beristiahat juga termasuk dalam adab safar, karena pada masa lalu banyak orang yang berkendara menggunakan binatang. Jadi, perlu bagi penunggang dan yang ditunggangi untuk beristirahat untuk saling menghormati makhluk ciptaan Allah. Sekarang, dunia modern memfasilitasi kita untuk berkendara dan safar menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak atau lainnya.
Sama seperti zaman dulu, istirahat juga diperlukan untuk menjaga kualitas mesin dan mengisi bahan bakar yang habis. Tak hanya itu saja, pengendara atau orang-orang yang menaiki kendaraan tersebut juga pasti membutuhkan sesuatu selama perjalanan dan hal tersebut harus dihormati dan difasilitasi dnegan beristirahat saat melakukan perjalanan panjang.
Itu dia ulasan mengenai adab safar yang perlu kamu tahu dan pahami untuk dipraktikkan ketika sedang melakukan perjalanan. Ingatlah untuk selalu mengingat Allah, sebab hal tersebut adalah bagian dari karakter seorang muslim. Sebab tak ada hal yang bisa terjadi tanpa kehendakNYA, termasuk sampai tujuan dengan selamat dan mencapai tujuan dari melakukan sebuah perjalanan. Itu dia ulasan mengenai adab safar, semoga bermanfaat!
Baca Juga: 10 Kepribadian Muslim Menurut Hasan Al Banna. Kamu Harus Tahu!