Rajab adalah salah satu bulan haram dari empat bulan haram yang ada dalam satu tahun. Rajab memiliki banyak keutamaan dan peristiwa penting yang terjadi didalamnya. Apa saja keutamaan Rajab dan peristiwa penting apa yang terjadi di bulan tersebut? Ini dia penjelasannya!
Pada dasarnya kata Rajab berasal dari derivasi kata “tarjib” yang berarti mengagungkan atau memuliakan. Rajab juga biasa disebut “Al Ashabb” yang berarti “yang mengucur atau menetes”. Derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini menjadikan Rajab juga memiliki sebutan lain yang bernama “Al Ashamm” atau “yang tuli”, karena tidak terdengar gemerincing senjata pasukan perang pada bulan tersebut. Sebutan lainnya dari bulan Rajab adalah “Rajam” yang berarti melempar. Sebutan itu didasarkan pada kondisi musuh dan setan pada bulan Rajab yang dilempar sehingga mereka tidak jadi menyakiti wali dan orang salih. Dalam Alquran surat At Taubah dijelaskan bahwa “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada wkatu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram.” (Q.S. At Taubah: 36)
Sebagai salah satu bulan haram dari 3 bulan haram lainnya, Rajab memiliki banyak keutamaan yang bisa dimaksimalkan untuk meraih keridaan Allah. Beberapa keutamaan bulan Rajab yang bisa dimaksimalkan, yaitu
Memperbanyak istighfar dan zikir bisa dilakukan dan dimaksimalkan selama bulan ini untuk meraih keutamaan Rajab. Salah satu keutamaan Rajab ini akan menjadi tambahan pahala yang Allah berikan pada kita. Meski pada bulan-bulan haram seperti Rajab jumlah pahala dari tiap amalan yang dilakukan tidak dijelaskan secara rinci dalam beberapa dalil, tetapi niat kita haruslah lurus murni untuk memaksimalkan waktu mulia yang Allah berikan pada kita. Beragam bacaan istighfar dan zikir bisa dilantunkan selama bulan haram masih ada di dalam genggaman, seperti Rajab saat ini.
Puasa sunah menjadi amalan yang bisa dimaksimalkan untuk meraih keutamaan Rajab. Memaksimalkan hari-hari sunah untuk berpuasa dengan niat tulus murni untuk mendapatkan rida Allah bisa menghasilkan keutamaan yang berlipat, sebab amal tersebut dilakukan pada waktu-waktu yang Allah haramkan kemaksiatan terjadi dan amal salih yang dilakukan dilipatgandakan ganjarannya. Puasa sunah pada bulan Rajab bisa dilakukan di hari-hari utama bulan Rajab, seperti ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, Kamis, dan Jumat, atau puasa Daud (satu hari puasa satu hari tidak) juga bisa dilakukan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa allam pernah bersabda yang artinya “Telah menceritakan kepada kami Utsman Ibn Hakim Al Ansari berkata, aku bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa Rajab, padahal pada waktu itu di bulan Rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas bekata, Rasulullah SAW berpuasa (Rajab) terus hingga kami berkata, beliau tidak berbuka, dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak puasa.” (H.R. Muslim)
Sedekah juga menjadi salah satu amal salih utama untuk dimaksimalkan di bulan Rajab. Keutamaan sedekah sendiri sangat banyak dan bisa dilakukan selama bulan Ramadan.
Memperbanyak salat sunah menjadi amal salih berikutnya yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan keutamaan Rajab. Salat malam menjadi amal baik yang sayang untuk dilewatkan. Pada tanggal 1 Rajab pun ada baiknya seorang muslim untuk menghidupkan malam dengan tahajud, hingga berpuasa di hari pertama Rajab.
Ada sejumlah peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab. Peristiwa-peristiwa tersebut, yaitu
Peristiwa Isra’ Mi’raj ini merupakan perjalana suci yang Rasulullah tempuh dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu menuju Sidratul Muntaha. Perjalanan ini ditempuh Rasulullah menggunakan kendaraan berupa hewan bernama Buraq dalam satu malam. Peristiwa tersebut berlangsung pada bulan Rajab tahun 10 kenabian (620 M). Pada peristiwa inilah kaum muslimin pertama kali menerima peirntah untuk salat.
Memasuki bulan Rajab, Rasulullah juga mengajarkan pada kita sebuah doa untuk menyambut datangnya Rajab, yaitu
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dnegan bulan Ramadan.”
Itu dia keutamaan Rajab yang harus kamu ketahui untuk menyambutnya dengan penuh semangat dan kesadaran untuk beramal lebih baik baik lagi. Semangat dalam menyambut Ramadan dengan berlatih di bulan Rajab. Barakallahufikum