
Alfatihah.com – Tidur adalah salah satu kebutuhan penting bagi manusia. Namun dalam islam, tidur bukan hanya soal istirahat fisik, tapi juga menjadi ladang pahala jika dilakukan sesuai tuntunan. Rasulullah SAW telah memberikan contoh berbagai sunnah sebelum tidur yang sangat mudah dilakukan, namun memiliki keberkahan besar dalam kehidupan seorang muslim. Apa saja sunnah Rasulullah sebelum tidur? Yuk, kita bahas satu per satu.
Berikut beberapa sunnah sebelum tidur anjuran Rasulullah yang juga bisa menjadi kebiasaan baik yang mendekatkan kita kepada Allah SWT:
Salah satu sunnah sebelum tidur yang paling dianjurkan adalah berwudhu sebelum tidur, sebagaimana berwudhu saat hendak sholat. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila kamu hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk shalat…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berwudhu menjadikan tubuh bersih, hati lebih tenang, dan tidur kita bernilai ibadah. Bahkan, dalam kondisi suci, malaikat akan mendoakan kita sepanjang malam.
Sunnah sebelum tidur lainnya yang tak kalah penting adalah mengibaskan tempat tidur sebanyak tiga kali sebelum digunakan. Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Apabila salah seorang dari kalian hendak tidur di tempat tidurnya, maka hendaknya ia mengibaskan tempat tidurnya dengan ujung sarungnya sebanyak tiga kali…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tujuannya bukan hanya menjaga kebersihan, tetapi juga menghindari bahaya yang mungkin tersembunyi seperti serangga atau benda tajam.
Rasulullah mengajarkan doa sebelum tidur yang sebaiknya kita biasakan. Salah satu doa yang masyhur adalah:
“Bismika Allahumma ahya wa amuut”
Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.”
(HR. Bukhari)
Doa ini menyimbolkan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, dan menjadi pengingat bahwa hidup dan mati hanya dalam kuasa-Nya.
Sebelum tidur, Rasulullah SAW biasa membaca tiga surat terakhir dalam Al-Qur’an, yaitu:
Caranya, beliau meniupkan ke telapak tangan setelah membaca ketiganya, lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh. Ini dilakukan sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan hadist:
“Setiap malam ketika Nabi hendak tidur, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu meniupkannya dan membaca: Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu bi rabbil falaq, dan Qul a’udzu bi rabbil naas…” (HR. Bukhari)
Tiga surat ini berfungsi sebagai perlindungan dari segala gangguan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
Salah satu amalan sunnah sebelum tidur yang sangat dianjurkan sebelum tidur adalah membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255). Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa membaca Ayat Kursi sebelum tidur, maka Allah akan mengirimkan penjaga untuk menjaganya, dan setan tidak akan mendekatinya hingga pagi.” (HR. Bukhari)
Ayat Kursi memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah penjagaan dari gangguan setan dan mimpi buruk.
Rasulullah SAW biasa tidur dalam posisi miring ke kanan dengan tangan kanan di bawah pipi. Ini sesuai dengan hadist:
“Rasulullah tidur di atas sisi kanan beliau dan meletakkan tangan kanan di bawah pipi.” (HR. Bukhari)
Posisi ini terbukti secara medis lebih menyehatkan untuk jantung dan sistem pencernaan, serta menjadikan tidur lebih nyenyak.
Rasulullah SAW juga menyarankan untuk berdzikir sebelum tidur. Salah satu dzikir yang dianjurkan adalah Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali. Ini disebut sebagai “dzikir Fatimah”, karena pertama kali diajarkan oleh Rasulullah kepada putrinya, Fatimah az-Zahra.
“Apabila kalian berdua hendak tidur, maka ucapkanlah: Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 34 kali. Itu lebih baik bagimu daripada pembantu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain menenangkan jiwa, dzikir ini membantu kita tidur dalam keadaan ingat kepada Allah.
Itu dia sunnah sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sunnah sebelum tidur bukanlah hal yang berat atau sulit dilakukan, justru semuanya sangat mudah dan bisa dijadikan rutinitas harian yang membawa banyak keberkahan, perlindungan, dan ketenangan. Dengan meneladani kebiasaan Rasulullah, kita tidak hanya memperoleh istirahat fisik, tetapi juga pahala dan ketenangan spiritual. Mari mulai dari hal kecil namun konsisten. Jadikan sunnah sebelum tidur ini sebagai bagian dari gaya hidup untuk mendekatkan kita pada Allah SWT setiap harinya.
Baca Juga: Batasan Aurat antara Sesama Perempuan: Apa Saja yang Harus Diperhatikan?