7 Rukun Sholat Jenazah yang Wajib Diketahui

Alfatihah.com – Sholat jenazah adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat islam sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada jenazah. Tidak sama dengan sholat lainnya, sholat jenazah dilakukan tanpa ruku’ dan sujud. Namun, meskipun terlihat sederhana, ada beberapa rukun sholat jenazah yang harus dipenuhi agar sholat jenazah sah. Dalam artikel ini akan dibahas beberapa rukun sholat jenazah, simak baik-baik artikel berikut!

Rukun Sholat Jenazah

Ada beberapa rukun sholat jenazah yang harus terpenuhi agar sholat tersebut sah, diantaraya sebagai berikut :  

  1. Niat

Rukun sholat jenazah yang pertama yaitu niat. Niat adalah suatu bagian yang sangat penting dan menjadi hal utama sebagai syarat sah dalam sholat. Niat sholat jenazah cukup dilafalkan dalam hati dan tidak perlu dilafalkan secara lisan. Niat sholat jenazah bagi laki-laki dan perempuan berbeda, maka perlu diperhatikan dengan betul ketika melafalkan niat. 

Niat sholat jenazah untuk jenazah laki-laki : 

أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ    

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”

Niat sholat jenazah untuk jenazah perempuan : 

أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى  

Ushalli ‘alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ    

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”

Jika melaksanakan sholat jenazah secara berjamaah dan menjadi makmum, niat yang dilafalkan juga berbeda baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan, berikut niat yang harus dilafalkan oleh jamaah : 

أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى

Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ. 

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”.

  1. Berdiri (Jika Mampu)

Sholat jenazah wajib dilaksanakan dalam posisi berdiri, kecuali jika ada halangan atau tidak mampu secara fisik. Jika seseorang akan melaksanakan sholat jenazah namun tidak mampu berdiri, maka diperbolehkan untuk melakukannya dalam posisi duduk atau bahkan berbaring sesuai kondisi. Namun, dalam keadaan normal, berdiri merupakan bagian dari rukun yang tidak boleh ditinggalkan.

  1. Empat Takbir

Rukun sholat jenazah yang selanjutnya yaitu melaksanakan takbir empat kali. Setiap takbir memiliki fungsinya masing-masing:

  • Takbir pertama : setelah takbir pertama disunnahkan untuk membaca surah Al-Fatihah
  • Takbir kedua : setelah takbir kedua, membaca shalawat Nabi Muhammad SAW
  • Takbir ketiga : setelah takbir ketiga, berdoa yang ditujukan untuk jenazah agar segala dosanya diampuni Allah dan semua amal kebaikannya diterima Allah 
  • Takbir keempat : setelah takbir keempat, berdoa untuk kaum muslimin dan muslimat yang telah meninggal dunia dan diakhiri dengan salam.

Takbir dalam sholat jenazah ini penting sebagai tanda perpindahan antara satu rukun ke rukun lainnya, sehingga harus dilakukan dengan tertib dan tidak boleh dilewati.

  1. Membaca Surah Al-Fatihah

Rukun sholat jenazah yang selanjutnya yaitu membaca surah Al-Fatihah. Membaca surah Al-Fatihah dilakukan setelah takbir pertama. Bagian ini adalah bagian dari doa untuk jenazah, memohonkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Pembacaan Al-Fatihah dilakukan secara khusyuk, tanpa tergesa-gesa, dan dengan suara yang diirihkan dengan harapan agar doa tersebut diterima oleh Allah.

  1. Membaca Shalawat Nabi

Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW termasuk rukun sholat jenazah yang selanjutnya. Membaca shalawat Nabi dilakukan setelah takbir kedua. Biasanya, shalawat yang dibaca adalah shalawat Ibrahimiyah, yang mirip dengan shalawat yang biasa dibaca dalam tahiyat akhir sholat fardhu. 

  1. Berdoa Untuk Jenazah

Doa untuk jenazah dibaca setelah takbir ketiga. Doa ini sangat penting karena merupakan inti dari sholat jenazah. Dalam doa ini, kita memohonkan ampunan untuk jenazah, meminta Allah SWT memberikan rahmat-Nya, mengampuni dosa-dosa, dan menempatkannya di surga. Adapun doa yang dilantunkan untuk jenazah laki-laki dan perempuan berbeda. 
Doa untuk jenazah laki-laki : 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ  

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka”.

Doa untuk jenazah perempuan : 

للّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ  

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka”.   

  1. Salam

Rukun jenazah yang terakhir yaitu salam. Seperti halnya dalam sholat fardhu, salam dilakukan dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Salam ini menandakan bahwa sholat jenazah telah selesai.

Itu dia beberapa rukun sholat jenazah yang harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh tertinggal satupun. Hal tersebut dikarenakan menjadi syarat sah sholat jenazah tersebut.

Baca Juga : Bolehkah Hukumnya Mentayamumkan Jenazah? Ini Alasan dan Ketentuannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp