Alfatihah.com – Istighfar ialah salah satu dzikir yang biasa diucapkan oleh seorang musim dan kerap dibaca selepas shalat lima waktu. Tujuan membaca istighfar sendiri agar dosa-dosa yang telah dilakukan bisa diampuni oleh Allah Swt. Meski demikian ada sejumlah manfaat istighfar yang tak hanya menjadi sarana diampuninya dosa seorang hamba.
Salah satu manfaat istighfar dibaca secara rutin ialah diturunkannya hujan, rezeki serta keturunan yang banyak oleh Allah Swt. Diturunkannya hujan karena istighfar semakin diperkuat dengan Q.S Nuh, yang menganjurkan kaumnya beristighfar agar Allah menurunkan hujan dan memberikan banyak rezeki berupa tanaman dan buah-buahan yang tumbuh lebat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Manfaat istighfar yang pertama ialah memperoleh ampunan dari Allah Swt atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Memperoleh ampunan ini tentunya tidak secara instan bisa didapatkan oleh seorang hamba, karena seorang hamba harus meminta ampun dengan sungguh-sungguh dari lisan maupun dari hati yang terdalam.
Mendapat ampunan dari Allah bisa menjadi salah satu keutamaan bagi seorang hamba karena bisa terhindar dari adzab yang menyengsarakan baik di dunia dan di akhirat. Allah swt menjelaskan dalam firmannya Q.S Al-Anfal ayat 33, dalam ayat tersebut Allah tidak akan memberikan adzab pada hamba yang melakukan istighfar.
وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya: Dan Allah swt, tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya. (Q.S Al-Anfal ayat 33)
Manfaat istighfar selanjutnya ialah dilimpahkan rezekinya oleh Allah Swt, hal ini sebagaimana dipaparkan oleh Rasulullah Saw dalam hadistnya yang menjelaskan tentang kelimpahan rezeki yang diperoleh oleh orang yang beristighfar. Hadis tersebut tercantum dalam kitab Al-Minahus Saniyyah karya Syekh Abdul Wahhab:
ن لزم الاستغفار جعل الله له من كل ضيق مخرجا ومن كل هم فرجا ورزقه من حيث لايحتسب
Rasulullah saw bersabda: Siapa saja mengekalkan bacaan istighfar, niscaya Allah jadikan baginya sebuah jalan keluar di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesumpekan, dan Allah kucurkan rezeki kepadanya dari jalan yang ia tidak perhitungkan.
Dikabulkan doanya oleh Allah Swt merupakan salah satu manfaat dari istighfar yang diucapkan oleh seorang hamba. Berdasarkan informasi yang ada pada laman Nu Online, dosa yang dilakukan oleh seorang hamba bisa menjadi tabir penghalang dari terkabulnya doa yang dipanjatkan dengan sungguhsungguh.
Ketua Umum MUI kabupaten Pringseweu memaparkan bahwa Rasulullah SAW dalam hadistnya pernah menjelaskan keutamaan majelis dzikir yang amat dicintai oleh Allah Swt. Ia juga memaparkan bahwa majelis dzikir yang didalamnya ada istighfar bisa menyucikan dosa dan memungkinkan doa seorang hamba lebih cepat terkabul.
Saat seorang hamba memiliki banyak masalah dianjurkan untuk mengucapkan banyak istighfar, karena istighfar sendiri bisa menjadi salah satu pintu terbukanya jalan keluar dari beragam masalah.
Melansir dari laman Nu Online, Ali bin Abi Thalib pernah didatangi sejumlah penduduk yang mengeluhkan permasalahan hidup mereka. Ada yang mengeluh karena daerahnya belum turun hujan, ada pula yang mengeluh karena belum kunjung diberi keturunan, hingga keluhan penduduk yang takut mengalami kebangkrutan. Masig-masing pendudung meminta saran pada Ali untuk bisa keluar dari permasalahan hidupnya.
Ali bin Abi Thalib dengan senang hati memberitahukan hal yang harus mereka lakukan, yaitu membaca lafadz pendek berupa istighfar. Saran Ali semakin dikuatkan dengan arti dari surah Nuh ayat 10-12 yang artinya: ”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya, Dia adalah Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sugai”. (Q.S Nuh 11-12)
Manfaat istighfar yang terakhir ialah bisa menjadi sarana pengakuan kekurangan dari ibadah yang baru saja dilakukan. Melansir dari laman Nu Lampung, Syekh Abdul Wahhab Asy- Sya’rani menjelaskan perkara ini:
وقد أجمع العارفون على استحباب ختام جميع الأعمال بالاستغفار. وفى الحديث أنه كان صلى الله عليه وسلم يستغفر الله تعالى عقب كل مكتوبة ثلاث مرات تشريعا لأمته وتنبيها لهم على نقص طاعتهم.
Artinya: Arifun menyepakati anjuran istighfar usai beramal saleh. Dalam riwayat, para sahabat bercerita bahwa Rasulullah saw beristighfar 3 kali tiap selepas sembahyang wajib. Maksudnya, menetapkan syariat istighfar usai beramal bagi umatnya sekaligus mengingatkan akan ketidaksempurnaan ibadah mereka.
Itu dia 5 manfaat istighfar mulai dari melancarkan rezeki hingga memudahkan hamba menyelesaikan masalah. Jadi jangan ragu lagi untuk melaksanakan istighfar agar rezeki yang kita miliki menjadi sesuatu yang berkah dan masalah yang kita miliki pun dilancarkan.
Baca Juga : Keutamaan Menahan Emosi Dalam Islam