Jangan Terlewat! Ini Dia 5 Keutamaan Puasa Arafah yang Sayang Jika Dilewatkan

Alfatihah.com – Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan mulia dalam islam, dan salah satu hari paling istimewa di dalamnya adalah hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Bagi umat islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, puasa Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Mengapa begitu istimewa? Karena terdapat banyak keutamaan puasa Arafah yang sayang sekali jika dilewatkan. Apa saja keutamaan puasa Arafah? Simak artikel berikut baik-baik. 

5 Keutamaan Puasa Arafah 

Berikut beberapa keutamaan puasa arafah yang sayang jika dilewatkan: 

  1. Menghapus Dosa Selama Dua Tahun

Keutamaan puasa Arafah yang pertama adalah pengampunan dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda:

Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim no. 1162)

Hadist ini menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan pahala luar biasa bagi siapa pun yang berpuasa di hari Arafah, dengan menghapus dosa kecil selama dua tahun sekaligus yaitu satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya.

  1. Termasuk Puasa Sunnah yang Paling Utama

Di antara puasa sunnah yang dianjurkan, puasa Arafah termasuk yang paling utama. Para ulama sepakat bahwa puasa ini memiliki kedudukan tinggi karena waktunya berdekatan dengan ibadah haji dan berada di bulan Dzulhijjah, salah satu bulan haram (bulan yang dimuliakan). Keutamaan ini menempatkan puasa Arafah sejajar dengan puasa hari Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh, bahkan puasa Asyura dengan kelebihan khusus berupa pengampunan dosa dua tahun.

  1. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Hari Arafah adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa. Bagi yang tidak sedang wukuf di Padang Arafah, kita tetap bisa memanfaatkan hari tersebut untuk memperbanyak doa, dzikir, dan istighfar. Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi)

Puasa di hari yang sama dengan waktu mustajab ini membuat amalan kita semakin lengkap. Dengan menahan diri dari makan dan minum, hati pun menjadi lebih tenang dan fokus untuk bermunajat kepada Allah SWT.

  1. Meningkatkan Ketakwaan dan Pengendalian Diri

Seperti puasa pada umumnya, puasa Arafah membantu kita melatih kesabaran, mengendalikan hawa nafsu, dan memperkuat ketakwaan. Di hari yang penuh berkah ini, kita diingatkan untuk lebih dekat kepada Allah, menjauhi maksiat, dan memperbanyak ibadah. Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga lisan, pikiran, dan perbuatan agar tetap berada di jalan yang diridhai Allah.

  1. Memperoleh Pahala Besar Meski Amalan Ringan

Menjalankan puasa Arafah hanya satu hari, tapi keutamaannya luar biasa. Inilah bentuk rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya. Amalan yang ringan secara fisik, namun bernilai besar secara spiritual dan pahala. Bagi siapa pun yang belum mampu menunaikan haji, puasa Arafah adalah kesempatan emas untuk tetap meraih keutamaan di hari Arafah tanpa harus berada di Tanah Suci.

Itu dia keutamaan puasa Arafah yang sayang jika dilewatkan. Puasa Arafah adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan penuh keutamaan. Mulai dari pengampunan dosa dua tahun, waktu mustajab doa, hingga memperoleh pahala besar dari amalan yang ringan, semua menjadi bukti bahwa puasa ini sangat istimewa. Jangan sia-siakan kesempatan ini! Jika Allah masih memberi kita umur dan kesehatan, mari niatkan untuk menjalankan puasa Arafah dengan sungguh-sungguh. Semoga Allah menerima amal kita dan mengampuni segala dosa.

Baca Juga: Bolehkah Potong Kuku dan Rambut Menjelang Berkurban? Ini Penjelasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami