Alfatihah.com – Banyak keutamaan makan sahur yang seringkali dilewatkan kaum muslimin di hari-hari terakhir Ramadan. Padahal banyak manfaat secara medis dan keutamaan yang bisa didapat jika menjalankan sahur dengan penuh keyakinan. Lalu, apa saja keutamaan makan sahur yang harus kamu pahami? Ini dia ulasan 5 keutamaan makan sahur!
Keutamaan makan sahur yang pertama adalah menunaikan sunah Nabi. Rasulullah telah memerintahkan agar melaksanakan sahur terlebih dahulu sebelum berpuasa. Hal itu beliau sampaikan dalam sebuah hadis yang artinya “Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu.” (H.R. Ibnu Abi Syaibah, Abu Ya’la dan Al Bazzar)
Sahur menjadi salah satu sunah Nabi, sebab di dalamnya banyak keberkahan. Apalagi sahur dilakukan di sepertiga malam terakhir yang pada hari biasa selain Ramadan pun dipenuhi dengan keutamaan untuk berdoa, apalagi di bulan Ramadan.
Sunah makan sahur apabila dilakukan dengan penuh keyakinan akan mendatangkan rida dari Allah seperti penjelasanNYA pada Alquran surat An Nisa ayat 80 yang artinya “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”
Demikian Allah menjelaskan bahwa dengan menjalankan sunah Nabi artinya kita sudah termasuk mentaati Allah. Oleh karena itu, keutamaan makan sahur tidak boleh ditinggalkan dengan menanggalkannya, meski Ramadan sudah di ujung bulan.
Waktu sahur juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Pada hari biasaya, waktu sepertiga malam terkahir Ramadan memang sering dijadikan waktu untuk menunaikan salat Tahajud. Salat tersebut adalah salat sunah yang memiliki banyak keutamaan untuk berdoa dan bermunajat.
Nah, di bulan Ramadan waktu mustajab tersebut berlipat ganda dengan adanya ibadah sunah sahur yang hanya ada ketika seorang muslim berpuasa, terutama puasa Ramadan. Dalam sebuah surat dalam Alquran, yaitu surat Ali Imran ayat 17 Allah menjelaskan bahwa “(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) dan yang memohon ampun di waktu sahur.” Penjelasan lain juga Allah sebutkan dalam surat Adz Dzariayt ayat 18 yang artinya “Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.”
Keutamaan makan sahur inilah yang jarang disadari kaum muslimin untuk dimaksimalkan. Seringkali sahur hanya dijadikan momentum untuk menyiapkan diri menahan lapar sehari peuh tanpa berdoa atau bermunajat pada Allah.
Waktu sahur adalah waktu yang penuh rahmat, karena pada waktu sahur malaikat turun ke bumi. Rasulullah pun menjelaskan bahwa “Makanan sahur itu berkah. Maka janganlah kalian meninggalkannya meski hanya meminum seteguk air, karena Allah subhanahu wa ta’ala dan para malaikat mendoakan rahmat kepada orang-orang yang memakan makanan sahur.” (H.R. Ahmad No. 11003, dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Jam’i) Inilah landasan mengapa keutamaan makan sahur tidak boleh ditinggalkan, walaupun hanya dengan meminum seteguk air.
Keutamaan makan sahur berikutnya adalah pembeda antara umat Islam dan ahli kitab. Pada zaman dahulu ahli kitab berpuasa sesudah bangun tidur dan tidak melakukan makan sebagai persiapan puasa, seperti makan sahur. Oleh sebab itu, kaum muslimin disunahkan untuk menunaikan makan sahur sebagai pembeda antara puasa umat Islam dan ahli kitab.
Dalam sebuah hadis Rasulullah menjelaskan bahwa “Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” (H.R. Muslim No. 1096) Penjelasan lain juga disampaikan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim yang menjelaskan bahwa “Makanannya yang menjadi pembeda dan keistimewaan anatra puasa kita dan puasa mereka (Yahudi dan Nasrani) adalah sahur. Karena sesungguhnya mereka tidak sahur, sedangkan kita disunahkan untuk sahur.” (Syarah Muslim Imam Nawawi, Juz 1 hal. 207)
Keutamaan makan sahur yang terakhir adalah keberkahan sahur. Sebuah upaya untuk memaksimalkan semua ibadah wajib dan sunah yang ada di bulan Ramadan salah satunya adalah menunaikan sahur. Keberkahan sahur terletak pada waktunya, keyakinan mengikuti sunah Nabi dengan menunaikan sahur, dan meyakini bahwa Allah menyukai orang-orang yang menunaikan sunah Nabi.
Sebuah hadis pun menjelaskan keberkahan sahur yang sebaiknya tidak ditinggalkan walaupun hanya dengan meminum seteguk air saja. Nabi Muhammad Shallallhu Alaihi Wa Sallam bersabda “Makan sahur adalah barakah, maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun salah seorang diantara kalian hanya minum seteguk air.” (H.R. Ahmad)
Itu dia keutamaan makan sahur yang harus kamu ketahui untuk memahami setiap ibadah yang ada selama bulan Ramadan. Semoga setiap ibadah yang kamu lakukan selama bulan Ramadan bisa menjadi sumber berkah dan pahala dari Allah.
Baca Juga: Ini Dia 5 Menu Makanan yang Biasa Rasulullah Konsumsi Saat Puasa