5 Adab Berteman yang Harus Kamu Ketahui! Nomor 5 Pasti Pernah Kamu Lakukan!
Alfatihah.com – Berteman dengan orang lain memang membutuhkan cara yang cermat untuk mengelola hubungan yang sudah dibangun. Tak sekadar membahas hal-hal yang memang saling disukai, berteman juga mengharuskan kamu memperhatikan adab dan pilihan sikap dalam berinteraksi dengan mereka. Lantas, bagaimana Islam menjelaskan adab berteman untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari? Ini dia penjelasannya!
Pertama
Adab berteman yang pertama adalah menunjukkan rasa gembira ketika bertemu. Hal ini menjadi nasihat mendasar bagi seorang muslim, bahwa bersikap ceria dan berusaha tidak murung, karena suatu kesulitan hidup adalah sikap yang harus dimiliki seorang muslim. Jadi, tak hanya di hubungan pertemanan saja, dalam hubungan dengan sesama anggota masyarakat pun seorang muslim dianjurkan untuk bersikap sewajarnya dan tidak menunjukkan kesulitan hidup yang sedang dialami.
Kedua
Adab berteman yang kedua adalah mendahulukan mengucap salam. Sikap muslim yang baik pada temannya adalah menginisiasi mengucapkan salam, sebelum lainnya. Sebagai salah satu doa yang ringan dan mendarah daging bagi kaum muslimin, pada dasarnya memberi salam pada sesama sudah termasuk mendoakan keselamatan dan kebaikan untuk dia. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang artinya “Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang memulai salam.” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Ketiga
Adab berteman yang ketiga adalah ramah dan lapang dada. Ramah pada teman adalah hal yang penting sebagai seorang muslim. Tak hanya karena Islam mengajarkan kaum muslimin untuk bersikap baik pada sesamanya, ramah menjadi gambaran nyata dari sikap baik tersebut. Kamudian, lapang dada menjadi hal dasar yang harus diperhatikan seorang muslim dalam beirnteraksi dengan sesama sebab dalam setiap interaksi pasti ada saja hal-hal yang menguji kesabaran dan respon diri pada masalah tersebut. Maka, penting bagi seorang muslim untuk belratih memiliki kelapangan dada atas hal-hal yang menimpanya.
Keempat
Adab berteman yang keempat adalah melepas kepergian teman dengan berdiri. Sikap ini mungkin terkesan berlebihan, tapi sikap ini menjadi berharga bagi orang lain, karena dengan hal itulah seseorang merasa dihargai dan dihormati, bahkan untuk teman sebaya. Inilah adab yang jarang disampaikan untuk menjaga hubungan pertemanan. Tak sekadar saling berkomunikasi dan memahami saja, menjaga hubungan pertemanan juga bisa dikuatkan dnegan memperhatikan adab dalam bersikap dengan teman atau orang-orang yang dekat dengan kita.
Kelima
Adab berteman yang kelima adalah memperhatikan saat teman berbicara dan tidak mendebatnya saat ia berbicara. Menjaga lisan untuk teman sebaya atau orang-orang yang berhubungan baik denganmu adalah adab yang harus diperhatikan juga. Seorang muslim yang lisannya terjaga dari membicarakan orang lain akan menjadi kelebihan tersendiri bagi Allah. Hal tersebut juga dijelaskan dalam sebuah hadis yang atinya
وعن أَبي أُمامة صُدَيِّ بن عجلان الباهِلِي قال: قال رسولُ الله إنَّ أَوْلَى النَّاس باللهِ مَنْ بَدَأهم بالسَّلام
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam.” (H.R. Bukhori Muslim)
