Jarang Diketahui! Inilah 4 Perbedaan Shalat Hajat dan Shalat Tahajud

Alfatihah.com – Shalat hajat dan shalat sunnah tahajud ialah ibadah yang apabila dikerjakan mendapat pahala, namun jika tidak dikerjakan juga tidak mendapatkan dosa.  Lalu apa sih, perbedaan shalat hajat dan shalat tahajud? Mengutip dari laman Liputan 6 shalat hajat dan shalat tahajud merupaka shalat sunnah yang sama, namum memiliki sejumlah perbedaan. Khususnya dalam segi waktu, pelaksanaan, niat, higga keutamaannya. Berikut sejumpah perbedaan shalat hajat dan shalat tahajud.

Inilah Perbedaan Shalat Hajat dan Shalat Tahajud yang Jarang Diketahui

  1. Waktu Pelaksanaannya

Mengutip dari laman Liputan 6, perbedaan shalat hajat dan shalat tahajud yang jarang diketahui adalah dari waktu pelaksanaannya.  Shalat hajad sendiri bisa dilakukan sewaktu-waktu, khususnya jika seorang muslim tengah memiliki hajt tertentu yang ingin segera dikabulkan oleh Allah SWT. Adapun shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari, setelah di dahului dengan tidur terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Isra:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
 

Artinya: ”Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Q.S Al-Isra’: 79)

  1. Keutamaannya

Perbedaan shalat hajat dan shalat tahajud selanjutnya adalah dilihat dari tujuan dan keutamaannya. Shalat hajat memiliki tujuan untuk meraih hajat atau keinginan tertentu, baik yang bersifat duniawi maupun yang bersifat akhirat. Adapun shalat tahajud umumnya dilakukan untuk meraih keutamaan shalat di sepertiga malam dan semata-mata dilakukan untuk meraih rahmat Allah SWT. Hamba yang melakukan shalat tahajud umumnya meminta ampunan di malam tersebut.

  1. Anjuran Shalat Witir

Perbedaan shalat hajat dan sholat tahajud selanjutnya adalah adanya anjuran untuk melakukan shalat witir. Shalat  witir yang berjumlah ganjil umumnya dianjurkan untuk dilakukan seorang hamba setelah melaksanakan shalat tahajud. Berbeda halnya dengan shalat hajat yang tidak dianjurkan untuk diakhiri dengan shalat witir. Kita bisa shalat 2 rakaat untuk memanjatkan hajat yang kita inginkan lantas selesai.

  1. Memiliki Niat yang Berbeda

Mengutip dari laman Liputan 6, niat shalat hajat dan shalat tahajud dsangatllah berbeda, oleh sebab itu 2 shlata ini tergolong shalat sunnah yang berbeda. Berikut niat dari masing-masing shalat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku melaksanakan sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’aala”

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku melaksanakan sholat sunnah tahajjud karena Allah Ta’ala.”

Itu dia perbedaan shalat hajat dan shalat tahajud yang jarang diketahui oleh seorang muslim. Meski terkesan memiliki kesamaan, namun shalat hajat dan shalat tahajud ternyata memiliki perbedaan yang cukup jelas. 

Baca Juga : Inilah 5 Tips Sukses Jalur Langit, Salah Satunya Rutin Shalat Tahajud

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp