Inilah 4 Keutamaan Shalat Berjamaah yang Wajib Diketahui oleh Seorang Muslim

Alfatihah.com – Sejumlah keutamaan shalat berjamaah penting diketahui oleh seorang muslim agar ia semangat dalam menjalankan shalat secara berjamaah dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk senantiasa melakukan shalat secara berjamaah, khususnya saat melaksanakan shalat wajib 5 waktu. Tak tanggung-tanggung, bahkan Rasulullah SAW mewajibkan shalat berjamaah bagi lelakii muslim, selama tidak ada udzur syar’i, hal ini diperkuat dengan sabda beliau dalam sebuah hadits:

و الذي نفسي بيده ، لقد هممت أن آمر بحطب فيحتطب ، ثم آمر بالصلاة فيؤذن لها ، ثم آمر رجلاً فيؤم الناس ، ثم أخالف إلى رجالاً فأحرق عليهم بيوتهم ، و الذي نفسي بيده لو يعلم أنه يجد عَرْقاً سميناً أو مِرْماتَيْن حسنتين لشهد العشاء

Artinya: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh aku bermaksud hendak menyuruh orang-orang mengumpulkan kayu bakar, kemudian menyuruh seseorang menyerukan adzan, lalu menyuruh seseorang pula untuk menjadi imam bagi orang banyak. Maka saya akan mendatangi orang-orang yang tidak ikut berjama’ah, lantas aku bakar rumah-rumah mereka. (HR. Bukhari dan Muslim)

4 Keutamaan Shalat Berjamaah dalam Pandangan Islam

Berikut 4 keutamaan shalat berjamaah dalam pandangan islam, diantaranya :

  1. Pahalanya Dilipatgandakan

Mengutip dari laman Dalamislam, keutamaan shalat berjamaah yang pertama adalah pahala yang didapat akan didapat oleh seseorang akan berlipat ganda daripada saat ia shalat sendirian. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة

Artinya: “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Terhindar dari Gangguan Syaithan

Keutaman shalat berjamaah selanjutnya adalah bisa menjadi wasilah terhindar dari gangguan syaithan. Berbeda dengan shalat sendiri-sendiri, keutamaan shalat berjamaah ini membuat seorang hamba lebih mudah terhindar dari gangguan syaithan.

مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ

Artinya: “Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR. Abu Daud dan  An-Nasai).

  1. Mendapatkan Janji Surga dari Allah SWT

Keutamaan shalat berjamaah selanjutnya adalah mendapatkan janji surga dari Allah SWT. Tentunya sebagai seorang hamba kita tidak ingin  melewatkan kesempatan untuk mendapatkan surga dari berbagai macam peluang.  Oleh sebab itu, dengan melakukan shalat secara berjamaah kita telah membuka satu pintu surga yang Allh SWT janjikan. Janji tentang surga bagi orang yang berjamaah ada dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud:

“Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala, yaitu orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalau memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.” (HR. Abu Dawud).

  1. Terhindar Dari Sifat Munafik

Keutamaan shalat berjamaah yang terakhir adalah terhindar dari sifat munafik. Saking pentingnya shalat jamaah, para sahabat yang hidup di masa Rasulullah SAW datang dalam keadaan dipapah karena sedang sakit, demi melaksanakan shalat secara berjama’ah. Shalat ja,a’ah juga dinilai sebagai salah satu tolok ukur apakah di hati seorang muslim ada sifat munafiknya atau tidak. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:

مَنْ سَرَّهُ أنْ يَلْقَى اللَّهَ غَدًا مُسْلِمًا فَلْيُحَافِظْ عَلَى هَؤُلاءِ الصَّلَوَاتِ حَيْثُ يُنَادَى بِهِنَّ فَإنَّ اللَّهَ شَرَعَ لِنَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُنَنَ الْهُدَى وَإنَّهُنَّ مِنْ سُنَنِ الْهُدَى وَلَوْ أنَّكُمْ صَلَّيْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ كَمَا يُصَلِّي هَذَا الْمُتَخَلِّفُ فِي بَيْتِهِ لَتَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ وَلَوْ تَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ لَضَلَلْتُمْ وَمَا مِنْ رَجُلٍ يَتَطَهَّرُ فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَعْمِدُ إلَى مَسْجِدٍ مِنْ هَذِهِ الْمَسَاجِدِ إلاّ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا حَسَنَةً وَيَرْفَعُهُ بِهَا دَرَجَةً وَيَحُطُّ عَنْهُ بِهَا سَيِّئَةً وَلَقَدْ رَأيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إلاّ مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِي الصَّفِّ

Artinya: “Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah kelak (dalam keadaan) sebagai seorang muslim, maka hendaklah dia memelihara shalat setiap kali ia mendengar panggilan shalat. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan sunnanal huda (jalan-jalan petunjuk) dan sesungguhnya shalat berjama`ah merupakan bagian dari sunnanil huda.

Apabila kamu shalat sendirian di rumahmu seperti kebiasaan shalat yang dilakukan oleh seorang mukhallif (yang meninggalkan shalat berjama`ah) ini, berarti kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, apabila kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, berarti kamu telah tersesat. Tiada seorang pun yang bersuci (berwudhu`) dengan sebaik-baiknya, kemudian dia pergi menuju salah satu masjid melainkan Allah mencatat baginya untuk setiap langkah yang diayunkannya satu kebajikan dan diangkat derajatnya satu tingkat dan dihapuskan baginya satu dosa. Sesungguhnya kami berpendapat, tiada seorang pun yang meninggalkan shalat berjama`ah melainkan seorang munafik yang jelas-jelas nifak. Dan sesungguhnya pada masa dahulu ada seorang pria yang datang untuk shalat berjama`ah dengan dipapah oleh dua orang laki-laki sampai ia didirikan di dalam barisan shaff shalat berjama`ah.” (H.R. Muslim)

Itu dia 4 keutamaan shalat berjamaah yang penting untuk diketahui oleh seorang muslim. Oleh sebab itu, keutamaan shalat berjamaah tak sekedar untuk melipatgandakan pahala semata, melainkan untuk mengetahui siapa yang tulus menjalankan agama dan syaria’t Allah SWT dan siapa yanng berpura-pura ta’at atau memiliki sifat munafik di dalam hatinya.

Baca Juga : 5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Bisa Dibangunkan Rumah di Surga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp