Alfatihah.com – Jujur adalah salah satu amalan mulia yang dianjurkan untuk dimiliki oleh setiap muslim. Jujur sendiri bisa mengantarkan seorang muslim bersama orang-orang yang diridhai oleh Allah Swt sekaligus disebut sebagai orang-orang yang memiliki sifat terpuji. Menurut laman Detik.com, secara bahasa jujur artinya mengakui, berkata, dan memberi informasi dengan apa yang benar-benar terjadi. Berikut sejumlah keutamaan bersikap jujur sebagaimana dipaparkan dalam hadits Rasulullah ﷺ .
Keutamaan bersikap jujur yang pertama ialah hatinya senantiasa diliputi dengan ketenangan. Ketenangan ini muncul karena kita senantiasa mengatakan hal-hal yang benar, alih-alih merubah-rubah sebuah informasi. Saat informasi yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka tidak akan muncul kekhawatiran dalam hati kita. Berbeda halnya dengan orang yang kerap berbohong, ketenangan akan sulit sekali didapatkan, tiap hari ia akan merasa khawatir terkait kebohongan yang diucapkan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah ﷺ :
“Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan.” (HR Tirmidzi)
Selain mendapatkan ketenangan, seorang muslim yang senantiasa bersikap jujur maka ia akan diharamkan dari api neraka. Khususnya bagi orang-orang yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah Swt dan Rasulullah ﷺ adalah utusan-Nya. Adapun kesaksian tersebut dilakukan dengan sebenar-benarnya kesaksian, dan keluar dari lisan dan hati yang jujur, maka bisa menjadi tameng seorang hamba dari api neraka. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah ﷺ :
“Tiada seorang yang menyaksikan bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah saw dengan penuh kejujuran dari hatinya, kecuali diharamkan oleh Allah terhadap neraka.” (HR Bukhari)
Keutamaan bersikap jujur selanjutnya adalah bisa masuk dalam golongan Ash-Shiddiq. Mereka adalah orang-orang yang menjunjung tinggi kejujuran di setiap lini kehidupannya, meski dengan bersikap jujur nyawanya sendiri menjadi taruhan. Mereka tidak takut dengan hilangnya harta duniawi, tidak takut hukuman manusia, melainkan hanya takut kepada Allah Swt saat hendak berbohong.
“Hendaklah kalian menjamin padaku enam perkara, niscaya aku menjamin surga bagi kalian. Jujurlah apabila kamu berbicara, tunaikan janji apabila kalian berjanji, laksanakan apabila kalian diberi amanah, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian dan jagalah tangan kalian.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)
Keutamaan bersikap jujur yang terakhir adalah menarik atau mendatangkan banyak kebaikan. Seseorang yang jujur baik dari lisan dan perbuatan akan senantiasa menarik kebaikan, baik semasa di dunia maupun di akhirat. Apabila seorang muslim bersikap jujur, maka orang lain pun akan memperlakukan muslim tersebut secara jujur juga, sehingga kebaikan pun terjalin selama di dunia. Adapun di akhirat kelak, kebaikan yang timbul dari sifat jujur tersebut mampu mengantarkan seorang hamba pada derajat surga yang mulia. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ dalam haditsnya:
“Sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar, sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan (kemaksiatan) dan keburukan itu membawa ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR Bukhari dan Muslim)
Itu dia 4 keutamaan bersikap jujur yang bisa diraih oleh tiap umat muslim. Mulia dan indahnya keutamaan sifat jujur, membuat seorang muslim sangat dianjurkan untuk memiliki sifat ini dalam kepribadiannya. Dengan menerapkan sifat jujur dalam segala lini kehidupan, maka seorang muslim pun akan lebih mudah memasuki surga.
Baca Juga : Inilah 8 Keutamaan Bertaubat Bagi Seorang Muslim