Ini Dia 3 Tingkatan Takwa yang Wajib Kamu Ketahui!
Alfatihah.com – Ada 3 tingkatan takwa yang harus kamu ketahui supaya hidup lebih bersemangat untuk mengerjakan ibadah. 3 Tingkatan takwa ini bisa menjadi pondasi awal kuatnya keimananmu dalam menjalani hari. Lalu, apa saja 3 tingkatan takwa yang bisa kamu jalankan untuk memaksimalkan amal? Simak ulasan 3 tingkatan takwa berikut ini!
3 Tingkatan Takwa
- Kesadaran Akan Adanya Allah
Tingkat pertama dari 3 tingkatan takwa adalah kesadaran akan adanya Allah. Hal ini menjadi dasar dari kesadaran akan adanya Allah, api neraka, dan godaan, serta upaya untuk menjauhi dosa dan kesalahan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah mengajarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tingkat ketakwaan ini kecuali dengan menghindari segala hal yang haram (tidak halal).
Menjaga diri agar selalu merasa diawasi Allah juga menjadi kunci untuk berhati-hati dalam menjalankan berbagai aktivitas. Ihsan atau merasa diawasi oleh Aallah inilah yang menjadikan seseorang lebih teliti dalam memilih hal-hal apa saja yang akan dilakukannya dan apa yang tidak akan dilakukan.
Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menjelaskna tentang konsep ihsan pada malaikat jibril. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah ditanya oleh malaikat jibril tentang pengertian Ihsan. Malaikat Jibril pun mengubah dirinya menjadi seseorang berpakaian putih dengan rambut yang sangat hitam. Tidak terlihat ada tanda bahwa ia adalah seorang musafir. Kemudian, malaikat Jibril menyandarkan kedua lututnya ke arah lutut Rasulullah dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas dua paha beliau. Lalu, ia bertanya, “Ya Muhammad, jelaskanlah padaku tentang ihsan?” Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menjawabnya: “Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-nya. Jika kamu tidak dapat melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihat kamu.” (H.R. Muslim)
Tak hanya dalam hadis saja konsep pertama dari 3 tingkatan takwa ini dijelaskan, tetapi juga ada dalam ayat Alquran. Dalam surat Al Baqarah ayat 83 Allah memerintahkan hambaNya untuk berperilaku ihsan.
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S. Al Baqarah: 83)
- Melibatkan Ketaatan Sepenuhnya
Tingkat takwa yang kedua adalah melibatkan ketaatan sepenuhnya. Maksud melibatkan ketakwaan sepenuhnya adalah menjalani segala ajaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dengan penuh keyakinan dan ketaatan. Konsep ketaatan di sini idak hanya menjalanka perintah dan menjauhi larangan, tetapi memaknai semua perintah dan memahami seluruh larangan.
- Hati dan Jiwa Diisi oleh Cinta
Tingkat ketiga dari tiga tingkat takwa adalah menjadikan kondisi hati dan jiwa sepenuhnya diisi oleh cinta dan pengabdian kepada Allah. Orang-orang yang sudah mencapai tingkat ini tidak akan tergantung pada manusia lagi, karena tahu hanya Allah yang bisa dijadikan sandaran.
Pada tingkatan takwa yang ketiga ini seseorang akan fokus mencari rida Allah daripada pengakuan manusia yang bisa berubah kapan saja. Segala tindakannya akan ditujukan untuk mencari rida Allah sehingga perbuatannya dilakukan dengan kesadaran penuh untuk menjalani kehendakNYA.
Itu dia ulasan tentang 3 tingkatan takwa yang bisa jadi bekalmu untuk memaksimalkan iman dan takwa. Semoga ulasan ini bermanfaat. Barakallahufikum.
Baca Juga : Menjadi Muslim yang Produktif adalah Tanda Takwa Pada Allah
