Alfatihah.com – Tak semua sahabat yang hidup berdampingan dengan Rasulullah mendapatkan keistimewaan dengan jaminan surga, terlebih Rasulullah SAW sendiri yang mengabarkan berita gembira terkait jaminan surga tersebut secara spesifik. 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga terbukti menempati posisi yang signifikan dalam memajukan dakwah Rasulullah, khususnya di awal-awal periode, dimana penganut Islam masih begitu minim.
10 sahabat ini berjuang dengan harta, raga, dan tidak ragu mempertaruhkan nyawanya demi membela agama Islam. Tak heran, mereka mendapatkan posisi yang istimewa dimata Allah dan Rasullnya. Atas kontribusi tersebut, jaminan surga telah dikabarkan bahkan saat raga mereka masih tinggal di di dunia.
Berdasarkan informasi yang ada pada laman website Nu Online, 10 sahabat ini secara terang-terangan dikabarkan masuk surga karena Allah sendiri yang telah memilih dan mengutamakan mereka diatas sahabat-sahabat lain. Mereka diyakini patut menjadi teladan ummat dalam mengabdi, berdakwah, memimpin, dan berjuang dalam menegakkan agama Islam. Tak heran, mereka digadang-gadanng sebagai generasi terbaik dari ummat Rasulullah Saw.
Dari Abdurrahman bin Auf radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
أَبُو بَكْرٍ فِى الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِى الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِى الْجَنَّةِ وَعَلِىٌّ فِى الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِى الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِى الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِى الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِى الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِى الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِى الْجَنَّةِ
Artinya: “Abu Bakar di surga, ‘Umar di surga, ‘Utsman di surga, ‘Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, ‘Abdurrahman bin ‘Auf di surga, Sa’ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa’id (bin Zaid) di surga, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah di surga.” (HR. Tirmidzi, no. 3747 dan Ahmad, 1:193. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).
Melansir dari laman Nu Online, ada sebuah hadist yang meriwayatkan sembilan sahabat nabi yang dijamin masuk surga, adapun orang ke-10 adalah Rasulullah SAW. Namun masyhurnya dalam riwayat lain sahabat ke-10 yang dijamin masuk surga ialah Abu Ubaidah bin Jarrah.
Abu Bakar Ash Shiddiq menempati posisi pertama sebagai sahabat nabi yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW. Beliau diketahui lahir pada tahun 574 Masehi dengan nama Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ay bin Ghalib.
Melansir dari laman NU online, Abu Bakar dulunya memiliki nama lengkap Abdul Ka’bah yang kemudian diganti menjadi Abdullah bin Abu Quhafah. Gelar Ash-Shiddiq sendiri disematkan di belakang nama beliau lantaran aksinya yang teguh membenarkan kisah Isra’ Mi’raj Rasulullah, meski banyak orang yang meragukannya.
Sahabat yang diketahui sempat menjabat sebagai Khalifah selama 2,5 tahun ini memiliki jasa yang amat banyak kepada Rasulullah dan agama Islam. Jasa-jasa tersebut diantaranya: mendampingi Rasulullah saat hijrah, membebaskan budak, menginfakkan banyak sekali harta untuk kepentingan dakwah, dan sejumlah jasa lain saat berprofesi sebagai Khalifah.
Sahabat nabi yang dijamin masuk surga di urutah ke-2 ialah Ummar bin Khattab yang memiliki nama lengkap Abu Hafsh Umar ibn al-Khathab ibn Nufail ibn Riyah ibn Abdullah ibn Qarht ibn Razah ibn Adi ibn Ka‘b. Beliau adalah keturunan petinggi Quraisy yang terpandang dan sempat menentang Islam.
Setelah masuk Islam, Ummar yang terkenal dengan sikap kerasnya menjadu sahabat yang berada di garda terdepan dalam upaya memajukan dakwah Islam. Ummar diketahui menjadi Khalifah sepeninggal Abu Bakar Ash-Shiddiq dan digolongkan sebagai Khulafaur Rasyidin yang memimpin Islam dengan begitu adil.
Lahir setelah 5 tahun kenabian, Utsman memiliki nama lengkap Utsman bin Affan ibn Abi al-‘Ash ibn Umayah ibn Adi Syams ibn Abdi Manaf ibn Qushai al-Umawi al-Qurasyi. Beliau merupakan sahabat yang terkenal dengan rasa malunya yang amat tinggi, dan kegemarannya bersedekah kepada orang miskin.
Selepas Ummar bin Khattab meninggal dunia, Utsman menjadi penerus Kekhilafahan dan memimpin umat Muslim dengan adil sebagaimanan 2 pendahulunya memimpin. Berdasarkan informasi yang berada dalam laman NU Online, Utsman memiliki julukan Dzun Nurain (Pemilik 2 cahaya) karena mempersunting 2 putri Rasulullah sekaligus.
Sepupu Rasulullah SAW ini memiliki nama lengkap Ali ibn Abi Thalib ibn Abdil Muthalib ibn Hasyim ibn Abdi Manaf ibn Qushay. Beliau dikenal sebagi khalifah ke-4 dan memiliki keberanian di atas rata-rata.
Kiprah Ali dalam dakwah Islam pun begitu banyak, ia tak gentar menggantikan posisi Nabi di tempat tidurnya saat hendak hijrah. Ali juga mengikuti semua perang yang diikuti Rasulullah, kecuali perang tabuk. Adapun alasan Ali tidak mengikuti perang tabuk adaklah menjalankan tugas dari Rasulullah SAW.
Talhah bin Ubaidillah menjadi salah satu sahabat nabi yang dijamin masuk surga yang berasal dari suku Quraisy. Ia merupakan pemuda yang tidak pernah meragukan janji Allah dalam setiap lini kehidupannya. Dedikasinya pada Islam pun ditunjukkan dengan mengikuti sejumlah peperangan, dan tak ragu mengorbanan nyawanya sendiri demi melindungi Rasulullah SAW.
Sama seperti Ali, sahabat ke-6 nabi yang dijamin masuk surga ini memiliki keberanian di atas rata-rata yang selalu ditampakkan dalam tiap medan jihad. Zubair diketahui melakukan hijrah sebanyak 2 kali, yaitu ke Habbasyah atau Ethiopia dan hijrah yang ke-2 mengikuti Rasulullah SAW ke kota madinah.
Abdurrahman bin Auf terkenal dengan hartanya yang begitu banyak dan kegemarannya yang selaku menyedekahkan harta yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepadanya. Ia merupakan sosok yag tawadu’ meski telah mendapat jaminan masuk surga tidak pernah terbersit dalam keinginannya untuk bersikap angkuh kepada sahabat yang lain.
Sa’ad terkenal sebagai juru panah dalam perang badar lantaran bidikannya yang tidak pernah meleset saat menjalankan perang. Ia diketahui merupakan paman Rasulullah SAW dari garis keturunan ibu yang berasal dari bari Zuhrah dan berasal dari suku Quraisy.
Sa’id bin Zaid merupakan sahabat Rasulullah SAW dari kalangan Muhajirin, beliau menyembah berhala sebelum Islam datang dan merangkulnya.Setelah memeluk Islam, Sa’id memisahkan diri terhadap kaum jahiliyyah dan mendedikasikan waktu, jiwa dan raganya untuk memajukan dakwah Islam.
Sahabat nabi yang dijamin masuk surga terakhir ialah Abu Ubaidah bin Jarrah, beliau merupakan salah satu panglima muslimin yang diberi amanah untuk menaklukkan kekaisaran Romawi. Karena tingkat ketakwaan dan kiprahnya yang begitu besar, nama Abu Ubaidah pernah menjadi kandidat yang cukup kuat untuk menjadi Khalifah setelah Rasullullah meninggal. Meski demikian Abu Bakar menjadi pemimpin yang terpilih atas musyawarah dan kesepakatan kaum muslimin.
Baca Juga : Miliardernya Sahabat, Inilah Profil Abdurrahman bin Auf yang Amat Mengagumkan