Alfatihah.com – Ada banyak keutamaan bulan Dzulhijjah yang harus kamu tahu dan bisa dimaksimlakan untuk melakukan amalan di awal bulan Dzulhijjah. Ada banyak amal salih yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan raihan pahala di awal bulan Dzulhijjah ini. Lalu, apa saja amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan? Simak ulasan 10 amalan di awal bulan Dzulhijjah berikut ini!
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan pertama adalah melaksanakan haji dan umrah. Haji dan umrah bisa kamu lakukan apabila kemampuan untuk melaksanakan haji dan umrah sudah kamu miliki.
Dalam sebuah hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam menjelaskan bahwa umrah bisa menjadi tebusan dosa yang sudah kamu lakukan sebelumnya. “Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah surga.”
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan kedua adalah puasa pada hari-hari yang memiliki kesunahan untuk berpuasa. Kamu bisa memaksimalkan waktu di awal-awal bulan Dzulhijjah untuk memperbanyak berpuasa. Jenis puasa yang bisa kamu tunaikan mulai dari puasa sunah Senin Kamis hingga puasa Arafah.
Dalam sebuah hadis diijelaskan bahwa keutamaan puasa yang kamu lakukan penuh keimanan bisa menjauhkanmu dari api neraka di akhirat nanti. Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api nereka selama tujuh puluh tahun.” (Hadiz Muttafaqun ‘Alaih)
Di awal bulan Dzulhijjah ini pun ada sebuah puasa sunah yang memiliki keutamaan luar biasa yang sayang untuk kamu lewatkan begitu saja. Puasa sunah yang dimaksud adalah puasa Arafah. Dalam sebuah hadis pun dijelaskan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan yang bisa meleburkan dosamu satu tahun sebelum dan satu tahun yang akan datang.
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan ketiga adalah memperbanyak takbir dan zikir. Takbir dan zikir menjadi bentuk zikir atau upayamu untuk terus mengingat Allah.
Dalam sebuah ayat dalam Alquran surat Al Hajj ayat 28 yang menjelaskan bahwa ada hari-hari yang ditentukan Allah sebagai hari yang baik untuk memperbanyak menyebut Allah. “…dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang ditentukan…” (Q.S. Al Hajj: 28)
Ahli tafir menjelaskan bahwa sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah adalah waktu yang dimaksud dalam makna ayat di atas. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak zikir pada hari-hari tersebut.
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan keempat adalah memperbanyak taubat dan meninggalkan segala maksiat dan dosa. Maksiat menjadi penyebab seorang mukmin semakin jauh dari perintah Allah untuk meraih ridanya.
Dalam sebuah hadis dijelaskan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda tentang Allah cemburu pada hambaNya yang melakukan kemaksiatan atau berpaling darinya.
ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله علي
“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah padanya.” (Hadis Muttafaqun Alaih)
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan kelima adalah memperbanyak amal salih. Di bulan Dzulhijjah ini kamu bisa melakukan berbagai amal salih yang bisa menunjang peningkatan kekuatan iman Islammu.
Banyak jenis amal salih yang bisa kamu lakukan, mulai dari salat, sedekah, membaca quran, menyebarkan nilai-nilai Islam di media sosial, dan masih banyak lainnya. Semua jenis amal salih yang kamu lakukan di bulan Dzulhijjah selama dilakukan penuh keyakinan dan keimanan bisa menjadi sumber pahala untukmu di akhirat kelak.
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan keenam adalah memperbanyak takbir. Memperbanyak takbir memang disunahkan di bulan Dzulhijjah, terutama pada hari-hari menjelang Iduladha.
Ada juga jenis takbir muqayyad yang disyariatkan untuk dilakukan setaip selesai salat fardhu yang dilakukan secara berjamaah. Khusus untuk jamaah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jamaah Haji dimulai sejak Zuhur dari raya Kurban hingga salat Asar pada hari Tasyriq.
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan ketujuh adalah berkurban pada hari raya kurban. Berkurban memang sunah yang sangat dianjurkan untuk setiap muslim yang sudah mampu untuk melakukannya.
Dalam sebuah hadis riwayat Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyembelih hewan kurbannya sendiri dengan menyebut nama Allah. “Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu.” (Muttafaqun Alaihi)
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan kedelapan adalah sohibul kurban atau orang yang akan berkurban dilarang mencabut dan mencukur rambut dan kuku sebelum hewan yang akan dikurbankan disembelih. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menerintahkan untuk tidak memotong kuku dan rambut sebelum hewannya disembelih.
“Jika kamu melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kamu ingin bekurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya.” Dalam sebuah ayat di Alquran pun dijelaskan bahwa larangan untuk memotong kuku dan rambut untuk mereka yang akan berkurban adalah sebuah larangan. “…dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan…” (Q.S. Al Baqarah: 196) Larangan dalam ayat tersebut dikhususkan bagi orang-orang yang ingin berkurban saja dan tidak termasuk pada keluarganya seperti istri dan anak-anaknya.
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan kesembilan adalah menunaikan salat Iduladha dan mendengarkan khutbahnya. Banyak hikmah yang bisa kamu ambil dari menunaikan salat Ied Iduladha.
Jangan sampai kamu melakukan hal-hal yang haram untuk menyambut atau untuk menjalani hari raya. Nikmatilah hari raya dnegan penuh kebahagiaan tanpa melupakan rasa syukur dengan berbagi kebahagiaan untuk orang lain.
Amalan di awal bulan Dzulhijjah yang bisa kamu lakukan kesepuluh atau terakhir adalah meningkatkan segala amal baik yang bisa dilakukan. Banyak amal salih yang bisa kamu lakukan selain dari hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya.
Kamu bisa melakukan zikir, salat sunah, sedekah, dan hal-hal baik lainnya yang didasarkan pada syariat Islam. Luruskan niat selama melakukan amal-amal tersebut dan jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah dalam menjalankan amal salih itu.
Baca Juga: 4 Keutamaan Bulan Dzulhijjah yang Harus Kamu Ketahui